Terkena Tembakan Bandar Narkoba, Bocah 5 Tahun Terancam Lumpuh karena Lukai Saraf
Sungguh malang bocah berumur 5 tahun ini. Ia terkena tembakan seorang bandar narkoba bernama Andi bin Sukri.
Bandar Narkoba Ditembak Mati
Satuan Reserse Narkoba Polres Muba membekuk bandar narkoba bernama Andi bin Sukri, warga Dusun III, Desa Tanjung Agung Utara, Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel.
Kasat Narkoba, AKP Jonroni M Hasibuan memimpin penangkapan di depan rumah Andi, Sabtu (7/11/2020) sekitar pukul 12.45 WIB.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa tersangka merupakan bandar narkoba yang kerap melakukan transaksi di desa Tanjung Agung Utara."
"Pada saat itu anggota Sat Res Narkoba melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap tersangka," ujar Jonroni.
Lalu saat di TKP anggota Sat Res Narkoba langsung melakukan penggerebekan terhadap tersangka Andi yang pada saat itu bersembunyi di dalam sebuah kamar yang terkunci dari dalam.
"Tak lama kemudian tersangka Andi keluar dari dalam kamar sambil memegang senjata api rakitan di tangan sebelah kanan dan memegang golok di tangan sebelah kiri."
"Tersangka mengarahkan senjata api ke arah petugas sambil meletuskan senjatanya sebanyak 4 kali," jelasnya.
Tembakan tersangka tidak mengenai anggota kepolisian namun peluru itu menyasar ke seorang anak berinisial Pt.
"Karena tindakan dari tersangka membahayakan petugas dan masyarakat, maka petugas melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka," tegasnya.
Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa narkotika jenis sabu yang berat seluruhnya 614,69 gram.
Rinciannya 6 paket besar narkoba jenis sabu dengan berat bruto 600 gram, 1 paket sedang yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 5,61 gram, 34 paket kecil yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 9,08 gram.
"Selain itu kita juga berhasil menyita barang bukti lainnya yang berkaitan dengan kejahatan berupa 1 senjata api rakitan laras pendek jenis Revolver beserta 2 butir amunisi aktif, dan 4 buah selongsong peluru masih di dalam silinder," ungkapnya.
Lalu ada juga 1 bilah senjata tajam jenis parang golok, 9 butir amunisi kaliber 38 mm, 8 butir amunisi kaliber 9 mm, 2 butir amunisi laras panjang, 1 tas selempang merk Polo Star, 1 buah kantong plastik berwarna hitam, 1 unit HP Merk Vivo beserta Simcard, dan 1 unit HP merk Nokia beserta Simcard.
Namun pada pukul 15.30 WIB tersangka Andi yang dibawa ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan perawatan dari dokter dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.30 WIB setelah dikonfirmasi oleh pihak RSUD.