Khawatir Ancaman China di Laut China Selatan, Negara ASEAN Gelar KTT di Hanoi
Para pemimpin Asia Tenggara menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Hanoi pada hari Kamis (12/11/2020).
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, HANOI - Para pemimpin Asia Tenggara menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Hanoi pada hari Kamis (12/11/2020).
Pertemuan puncak multilateral itu diharapkan dapat mengatasi ketegangan di Laut China Selatan dan menangani rencana pemulihan ekonomi di kawasan ini.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam pidato pembukaannya pada KTT ASEAN di Hanoi mengatakan,
Sejauh ini KTT ASEAN di Hanoi belum mampu masuk ke dalam pusaran persaingan dan tantangan terhadap sistem multilateral internasional.
“Tiga perempat abad telah berlalu sejak akhir Perang Dunia Kedua. Perdamaian dan keamanan dunia, bagaimanapun, belum benar-benar berkelanjutan, ” kata Nguyen Xuan Phucyang.
Vietnam sendiri, sejak 2020 adalah negara yang didaulat menjadi pemimpin asosiasi yang beranggotakan 10 negara itu.
"Tahun ini, mereka secara khusus berada di bawah ancaman yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya risiko yang timbul dari perilaku negara yang tidak dapat diprediksi, persaingan dan friksi kekuatan utama, " kata Nguyen Xuan Phuc
Pernyataan Nguyen Xuan Phuc tersebut merujuk kepada ancaman China di Laut China Selatan dan juga Amerika Serikat.
Agenda puncak KTT ASEAN di Hanoi sendiri juga membahas ketegangan di Laut China Selatan,
Di mana kapal-kapal China telah terlibat dalam bentrokan berkala dengan kapal-kapal dari Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
Bentrokan itu terjadi, ketika Beijing berusaha untuk menegaskan klaim teritorialnya di jalur perairan yang disengketakan tersebut.
China mengaku sebagai pemilih sah sekitar 80% laut di kawasan itu,
termasuk sebagian besar zona ekonomi eksklusif Vietnam, atau ZEE, serta Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly.
Kawasan itu juga tumpang tindih dengan ZEE Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Sejak pertengahan Agustus, Amerika Serikat telah berulang kali membuat marah China,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/11-negara-asean_20180829_231656.jpg)