Bacok Kadispora Hingga Dapat 11 Jahitan, Pelaku Dendam Tuding Korban Penyebab Rumah Tangganya Hancur
NJ mengaku dendam lama itu lantaran sakit hati karena hubungan gelap mantan istrinya yang berprofesi sebagai guru senam dan korban hingga kini
Pengakuan tersangka ini lantas dibenarkan Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap ketika konferensi pers.
"Korban adalah bekerja sebagai Kadispora OKU Selatan, untuk motif penganiayaan ini adalah adanya sakit hati, akan tetapi sakit hatinya ini masih kita proses pendalaman," papar Zulkarnain.
Akibat peristiwa pembacokan ini, NJ dijerat pasal 351 Ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun kurungan penjara.
Baca juga: Jasad Wanita Berjaket Merah Tergeletak di Pinggir Jalan, Korban Sempat Pamit Mau Berangkat Kerja
Kronologi Pembacokan
Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga (Kadispora) Kabupaten OKU Selatan Ahmad dibacok saat pulang dari menghadiri pesta pernikahan, Minggu (8/11/2020).
Ahmad warga Pancur Pungah dibacok saat hendak menuju ke mobil di tempat acara pernikahan di Kampung Tanding, Kelurahan Pasar.
Peristiwa pembacokan bermula sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat sebagian tamu undangan telah makan siang, korban saat itu hendak pulang.
Belum sempat membuka pintu mobil, pelaku berinisial NJ (50 tahun) ternyata telah berada dibelakangnya.
NJ langsung memukul pelipis kanan Ahmad.
Mengetahui mendapat serangan mendadak, Ahmad merespon melakukan perlawanan.
Baca juga: Sopir Ditemukan Tewas Tertimpa Truk dan Tertimbun Tandan Buah Kelapa Sawit
Pelaku yang emosi mencabut senjata tajam yang diselipkan di pinggang.
Ia menyerang membabi buta, sedangkan Ahmad sempat berupaya menghindar.
Ahmad yang sempat berupaya melawan dengan tangan kosong mengalami dua luka tusuk sehingga dilakukan rawat inap di RS Swasta Ismadana.
Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK melalui Wakapolres Kompol MP Nasution, membenarkan seorang kepala Dinas menjadi korban pembacokan oleh warga saat pulang menghadiri kondangan.