Setelah Bunuh Istri yang Sedang Hamil, Pria Ini Habisi Putrinya, 7 Hari Tidur dengan Jenazah Korban
Seorang ayah, Teo Ghim Heng (45), membunuh istrinya yang sedang hamil dan putrinya yang berusia empat tahun.
TRIBUNPEKANBARU.COM – Peristiwa pembunuhan terjadi dalam satu keluarga.
Suami membunuh istri dan putrinya dan melakukan percobaan bunuh diri namun gagal.
Seorang ayah, Teo Ghim Heng (45), membunuh istrinya yang sedang hamil dan putrinya yang berusia empat tahun.
Setelah melakukan perbuataan kejinya, Heng kemudian tidur dengan mayat istri dan anaknya tersebut selama sepekan.
Karena perbuatannya tersebut, Heng dijatuhi hukuman mati sebagaimana dilansir dari Mirror, Jumat (13/11/2020).
Heng awalnya mencekik istrinya, Choong Pei Shan (39), dengan handuk setelah berdebat tentang masalah keuangan.
Setelah membunuh istrinya yang sedang hamil enam bulan tersebut, Heng memutuskan untuk membunuh putrinya, Zi Ning.
Daily Star melaporkan Heng dinyatakan bersalah atas dua tuduhan pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati di Singapura pada 12 November.
Ketiak Heng dan istrinya berdebat, Pei Shan sempat menghina suaminya tersebut di depan putri mereka.
Setelah itu, Heng mencekik Pei Shan dengan handuk dan kemudian membunuh putrinya.
Heng kemudian meletakkan mayat istri dan putrinya tersebut di atas kasur dan tidur di samping mereka selama tujuh hari.
Dia telah berencana untuk bunuh diri untuk agar bisa bersatu dengan istri dan anaknya tersebut setelah kematian.
Namun Heng gagal meskipun telah berulangkali mencoba melakukan beberapa percobaan bunuh diri.
Heng juga sempat mencoba membakar dirinya namun gagal setelah merasakan panasnya api.
Perbuatan Heng akhirnya terkuang setelah saudara iparnya mengunjungi rumahnya.
