Hiii,Buaya Kelayapan di Pemukiman Bikin Warga Tak Lelap Tidur,Ternak Dimangsa Mendekam Dekat Sekolah

Setelah satu bulan lebih bikin warga tak bisa lelap tidur, hewan melata itu berhasil dipancing dan ditangkap

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Seekor buaya muara dilepasliarkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau pada Jumat (13/11/2020) malam. 

Mengingat untuk penanganan buaya tetap menjadi kewenangan BKSDA.

"Satu orang datang BKSDA kemudian datang kemudian kita lepaskan lagi ke habitatnya.”

“ Kita lepaskan di ujung sungai daerah yang memang habitatnya dan yang pasti jauh dari pemukiman masyarakat," jelasnya.

Ekaliptus mengakui sejauh ini sejumlah laporan maupun keluhan terkait kehadiran buaya di sejumlah lokasi memang telah diterima pihaknya.

Hanya saja dirinya mengatakan hal tersebut tetap ditindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak BKSDA sebagai pihak yang berwenang.

"Kita sudah sampaikan ke mereka (BKSDA), mereka mau menyusun tim katanya. Karena ada beberapa daerah yang melapor seperti di daerah Lalang.”

“Bahkan di sana itu sempat buaya mau menyerang warga di atas sampan," tuturnya.

Seekor buaya muara dilepasliarkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau pada Jumat (13/11/2020) malam.
Seekor buaya muara dilepasliarkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau pada Jumat (13/11/2020) malam. (istimewa)

Laporan-laporan tersebut bahkan dikatakan Ekaliptus semakin banyak beberapa waktu terakhir.

"Kemunculan buaya ini memang semakin banyak sekitar 4 bulan terakhir, sehingga kita tetap teruskan ke pihak BKSDA," tuturnya.

Ekaliptus mengatakan sembari tim yang berwenang melaksanakan tugasnya, kepada masyarakat tetap diminta untuk waspada khususnya saat berada di dekat daerah rawa maupun perairan keruh saat beraktivitas.

"Pantai-pantai agak mengkhawatirkan sekarang banyak yang nyerang sekarang.”

“ Kita juga tidak tahu penyebabnya karena sebarannya makin banyak. Jadi kepada masyarakat tetap waspada," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved