Pilkada Serentak 2020 di Riau
Surat Suara untuk Sembilan Pilkada di Riau Sudah Selesai Dicetak
Seluruh surat suara untuk sembilan Pilkada di Riau sudah selesai dicetak. Bahkan sebagian daerah sudah tiba
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seluruh surat suara untuk sembilan Pilkada di Riau sudah selesai dicetak.
Bahkan sebagian daerah sudah tiba surat suaranya.
Sedangkan sebagiannya masih dalam proses pengiriman.
Surat suara pertama yang tiba adalah Kabupaten Kepulauan Meranti, Toba di KPU Meranti Sabtu (14/11/2020).
Surat suara ini adalah pengiriman pertama sejak dikirim dari percetakan di Nganjuk, Jawa Timur bersama surat suara untuk KPU Bengkalis dan KPU Dumai sejak diberangkatkan 10 November 2020 lalu.
Sedangkan untuk surat suara KPU kab/kota berikutnya, KPU Indragiri Hulu, Siak dan Rokan Hulu telah diberangkatkan dari percetakan di Gresik, Jawa Timur, Jumat (13/11) malam lalu.
Kemudian disusul surat suara untuk KPU Rokan Hilir dan Pelalawan sudah diberangkatkan dari percetakan di Nganjuk, Jawa Timur terhitung, Sabtu (14/11) pagi.
"Tinggal menyisakan untuk KPU Kuansing yang masih proses cetak di Gresik. Diperkirakan Senin ini sudah dikirim," ujar Komisioner KPU Riau Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan SDM Nugroho Noto Susanto kepada tribunpekanbaru.com Minggu (15/11/2020).
Menurut Nugroho Noto Susanto, untuk jumlah surat suara yang dicetak adalah sejumlah pemilih yang ada di dalam DPT plus 2,5% (dihitung dari jumlah DPT di setiap TPS) sebagai surat suara cadangan.
Sedangkan untuk jumlah DPT sendiri dari sembilan daerah yang Pilkada mencapai 2.458.859 plus 2,5 persen.
Selain surat suara perlengkapan lain untuk pencoblosan juga sudah tiba sebagian di kantor KPU Kabupaten dan Kota masing-masing, seperti spidol, karet, pastik besar dan kecil, lem kertas, paku, plastik kartu nama.
"Saat ini semuanya disimpan di gudang KPU Kabupaten dan Kota, selanjutnya H-5 pencoblosan akan mulai didistribusikan dari Kabupaten dan Kota,"ujar Nugi sapaan akrabnya. (*)
Patuhi Protokol Kesehatan, Kapolda Riau Sebut Penyelenggara Pilkada di Riau Relatif Aman
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, situasi di 9 Kabupaten/Kota di Riau yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada), relatif aman.
"(Situasi) relatif aman, kita terus menjaga itu bersama-sama dengan semua stake holder. Kita mengharapkan, masyarakat juga tetap menjaga dinamika kehidupannya, dinamika sosialnya yang baik. Dan tentu itu sangat diperlukan dalam pelaksanaan Pilkada yang damai dan aman," jelas Irjen Agung, usai kegiatan deklarasi Pilkada Aman, Sejuk, dan Damai di Tengah Pandemi Covid-19, Kamis (12/11/2020).
Disebutkan Jenderal bintang dua itu, pengamanan Pilkada meliputi seluruh tahapan. Dimana saat ini, masih dalam masa kampanye.
Jajaran Polda Riau kata Agung, menyelenggarakan pengamanan bersama TNI dan Bawaslu. Pihaknya memastikan Pilkada dapat berjalan sesuai mekanisme dan aturannya.
"Kami terus melaksanakan kegiatan pengamanan ini, termasuk himbauan. Himbauan pertama kami ingin memastikan tempat kampanye itu harus sesuai protokol kesehatan. Apakah itu jumlah, paling banyak 50, kita pastikan ada jarak yang cukup untuk antisipasi penularan saat proses kampanye," ucap Kapolda.
Lalu terkait beberapa temuan pelanggaran yang saat ini sudah dalam proses penanganan oleh Bawaslu, ini akan segera diselesaikan dan dituntaskan.
"Sebagaimana diatur, kami akan menuntaskan temuan-temuan yang sudah dirapatkan dalam pleno Bawaslu, untuk kemudian kita tindaklanjuti dalam proses penyidikan," tegasnya.
Baca juga: Kadispora OKU Ditikam dan Dituding Jadi Pebinor, Pelaku: Rumah Tangga Saya Hancur Karena Dia
Baca juga: Misteri Hilangnya Tiga Orang Bocah di Kebun Kelapa Sawit Masih Belum Terpecahkan, Apa Yang Terjadi?
Baca juga: Live Streaming MotoGP Valencia di Trans 7, Ini Klasemen MotoGP 2020 Saat Ini
Ditekankan Agung, terkait dengan berbagai macam pelanggaran, mengingat semakin hari dinamika di lapangan juga semakin tinggi dalam kegiatan kampanye, pihaknya meminta supaya semua peserta Pilkada menghindari money politic atau politik uang.
Karena diungkapkannya, dalam Pilkada ini, yang dicari adalah sosok pemimpin yang berkompeten dan membangun Riau lebih maju di masa mendatang.
Ditanyai soal pelibatan personel pengamanan, Agung menuturkan terkait itu, akan disesuaikan dengan tempat yang akan diamankan.
"Artinya setiap satu tempat pengamanan, kami biasa mem-ploting 8 sampai dengan 12 personel. Tentu setiap hari sesuai dengan STTP yang diajukan, kita akan menempatkan itu," urainya.
"Walaupun tempatnya biasanya jauh-jauh sekarang. Di tempat-tempat terpencil, kemarin juga sudah kita lakukan supervisi. Kita melalui aplikasi yang kita miliki, kita bisa memantau di setiap lokasi proses pengamanan dan kondisinya. Ini menjadi hal yang mudah bagi kita," sambung dia.
(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution/Rizky Armanda)