Tuan Guru Bajang Akui Beda Pandagan dengan Habib Rizieq: Tak Berkurang Hormat Saya Pada Beliau
Tuan Guru Bajang menjelaskan penghormatan tersebut ada sebab umum dan sebab khusus.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan tetap menghormati Habib Rizieq Shibab meski memikili perbedaan pandangan polisi.
TBG mengakui terkait perbedaan pandangan politik dengan Habib Rizieq Shihab tersebut.
Perbedaan pandangan itu berdasarkan ilmu dan pemahaman yang ia ketahui.
"Tapi, itu tidak membuat berkurang penghormatan saya kepada beliau," katanya dilansir TribunLombok.com, Sabtu (14/11/2020).
TGB menghormati sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Tuan Guru Bajang menjelaskan penghormatan tersebut ada sebab umum dan sebab khusus.
Sebab umumnya, karena jalinan persaudaraan sesama Islam atau ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan sesama anak bangsa atau ukhuwah wathoniyah, serta persaudaraan sebagai sesama umat manusia ukhuwah insaniyah.
"Adapun sebab khususnya adalah karena beliau adalah bagian dari zurriyat Rasul SAW dan bagian dari seorang ulama," ujar Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan ini menjelaskan.
Baca juga: Bahkan Ulama Besar ini Taruh Hormat ke Habib Riziq: Beliau Adalah Bagian Dari Zurriyat Rasul SAW
Baca juga: Polisi Gercep Jaga Rumah Nikita Mirzani Usai Artis Seksi itu Sebut Nama Habib Tukang Obat
Baca juga: Pernikahan Putri Habib Rizieq, Dihadiri 10 Ribu Orang, FPI: Pemberitahuan Sudah Disampaikan ke Polda
Nahdlatul Wathan adalah satu di antara organisasi Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, TGB juga mengatakan, mengikuti seorang ulama harus juga dibarengi dengan kepahaman.
"Yang mau mengikuti silakan, yang tidak juga silakan, tapi harus dengan kepahaman," ujar mantan Gubernur NTB tersebut.
Tapi TGB mengingatkan, jangan sampai orang yang tidak mengikuti lantas dicap sebagai orang yang kurang iman Islam-nya atau dicap sebagai seorang yang munafik.
Ketua Umum Organisasi Internasional Almumi Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini mengingatkan, tidak ada seorang pun selain Rasulullah SAW yang bisa mengklaim diri paling benar cara ber-Islam-nya.
Jangankan dalam urusan-urusan menyangkut fiqh siyasiyah (politik), dalam hal ibadah pun tidak bisa seseorang mengklaim cara imam yang diikuti paling benar, yang dianggap paling merepresentasikan Islam.
"Jangan mengecilkan Islam pada seseorang. Tidak ada satu orang pun di dunia ini selain Rasul SAW yang bisa mengatakan pendapatnya lah yang paling benar dalam memahami dan melaksanakan Islam," tegasnya.
Baca juga: Nikita Mirzani Terus Diserang Pengikut Habib, Aksi Damai Sejuta Kasih Digelar Malam Ini