Bokong Yahya Dihantam Api Sebesar Tinju, Ungkap Cerita Ibu dan Adiknya Tewas Disambar Petir
Apriyansyah Saputra alias Yansyah (26) menjadi satu-satunya korban yang selamat dalam peristiwa tersambar petir pada Rabu (18/11/2020).
Menurut Bayumi, isteri dan anaknya harus kehilangan nyawa dalam musibah alam yang tidak disangka-sangka itu.
Sedangkan Yansyah menambahkan, saat itu turun hujan disertai petir, dia bersama adiknya sedang berada bagian depan dalam pondok, sedangkan ibunya sedang berada di dapur, sementara Hendri masih berada dibawah pondok.
Yansyah mengaku tidak bisa menggambarkan secara rinci bagaimana kejadian karena semua serba terjadi secara tiba-tiba, namun dia sempat melihat pericikan api yang menyambar panel pembangkit listrik tenaga surya.
Korban yang disambar petir yang paling parah dialami oleh Hendri yang berada dibawah pondok, kondiisnya sangat memprihatinkan.
Menurut Bayumi tubuh sangat lembut sampai ke tulang-tulang. Sedangkan isteri Bayumi hanya mengalami luka bakar bekas disambar petir dibagian leher sebelah kanan dan Andika mengalami luka disambar petir di bagian badan.
Sebelumnya diberitakan, Peristiwa memilukan menimpa satu keluarga yang tewas disambar petir di Talang Muara Tenggiling Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (19/11/2020).
Akibat kejadian tersebut tiga korban tewas dan satu korban selamat.
Korban yang tewas dalam musibah tersebut itu meliputi Saimah (60), ibu rumah tangga, Dika (25), Hendri (30).
Sedangkan satu korban yang selamat atas nama Yan (30).
Namun korban dengan kondisi mengalami luka bakar akaibat disambar di bagian pantat.
Korban yang selamat dilarikan ke Baturja.
Kepala Desa Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan, Tambat , menuturkan peristiwa alam yang megakibatkan empat warga satu diantaranya selamat.
Namun karena lokasi Talang Muara Tenggiling jauh dari perkampungan dan pondok korban terpencil tidak ada tetangga yang berdekatan dengan kebun korban.
Akibatnya informasi yang menimpa keluarga ini baru diketahui setelah malam hari.
Terpisah Kapolsek Pengandonan AKP Mardin SH yang dikonfirmasi Kamis (19/11/2020) membenarkan tewsnya tiga warga atas nama ibu dan anak serta satu warga.