Viral Kisah Pria Miskin Meninggal Digigit Ular di Jambi, Tinggal di Gubuk Reot dan Punya 4 Anak
Dalam beberapa foto yang beredar di media sosial, Zaini terlihat terbaring sakit, dikelilingi isteri dan anaknya yang masih kecil-kecil.
Pemerintah pernah mendatangi rumah Zaini dan memintanya mengurus KTP.
"Zaini tidak langsung pergi membuat KTP atau KK. Dia mungkin tidak sempat, karena harus bekerja," kata Husni lagi.
Penjelasan Kades Sungai Sayang
Sementara itu, Kades Sungai Sayang, Ahmadia menuturkan pemerintah desa mau mengeluarkan bantuan Covid-19 untuk keluarga Zaini.
Sayangnya, kata dia, Zaini tidak memiliki KTP dan KK.
Sehingga akan melanggar aturan, kalau mereka diberi bantuan.
"Kita tetap berikan bantuan, yang sifatnya tidak membutuhkan KTP dan KK. Biasanya berupa sembako," kata Kades lagi.
Dia juga menyebutkan warga yang menerima bantuan Covid-19, ada yang ingin berbagi bersama Zaini.
Mereka juga menyisikan sebagian bantuan, untuk Zaini.
Menurut Ahmadia, sudah lebih dari tiga tahun, keluarga Zaini tinggal di Desa Sungai Sayang.
Pembuatan KTP terkendala surat keterangan pindah
Lalu mengapa Zaini belum memiliki KK dan KTP? Ahmadia mengaku dirinya baru setahun menjabat Kades.
Pihak desa sudah pernah mengupayakan untuk mengurus KK dan KTP yang bersangkutan ke Dukcapil Tanjab Timur.
Namun, terkendala domisili yang masih merupakan warga Muarojambi dan harus memiliki surat keterangan pindah domisili terlebih dahulu, untuk dapat diproses.
Kata Kades, untuk KTP sendiri hanya KTP istri yang ada, itupun masih KTP lama belum berbasis elektronik.
Namun, kalau untuk NIK KK yang domisili Muarojambi, tadi sudah terdaftar di sistem komputer.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Foto Pria Miskin Meninggal Digigit Ular, Tinggalkan 4 Orang Anak"