FPK Berkunjung ke Istana Siak, Puji Cara Pemkab Siak Merawat Situs Bersejarah
Wakil Ketua FPK Provinsi Riau EM Surahman mengatakan kunjungan ke Siak ini menjadi ajang silaturahmi serta wadah untuk berbagi informasi
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
" Ke depan akan banyak orang-orang yang akan belajar dengan cara melihat peninggalan bersejarah di istana. Jadi memang harus dijaga dan dirawat," ucapnya.
Indra mengakui masih banyak masyarakat yang mencintai sejarah.
Terbukti dari sejak Istana Siak dibuka kembali jumlah kunjungan wisatawan itu mencapai 500 orang dalam sehari.
"Dan sekali lagi, saatnya benda benda bersejarah itu dijaga dan dirawat, sebagai warisan untuk generasi yang akan datang," tutupnya.
Hari Pertama Istana Siak Buka Ada Wisatawan Asal Malaysia

Sejak dibuka untuk umum pada Sabtu (14/11/2020) lalu, Istana Siak dan sejumlah objek wisata di Siak banyak didatangi wisatawan.
Pada hari pertama itu tercatat ada seorang wisatwan mancanegara asal Malaysia.
"Hari pertama ada 151 wisatawan, sebanyak 100 orang dewasa, 50 anak-anak dan 1 orang wisatawan mancanegara, asal Malaysia," kata Kepala Seksi Destinasi Dinas Pariwisata Siak Efendi, Senin (16/11/2020).
Pada Minggu (15/11/2020), wisatawan yang datang ke istana Siak semakin banyak. Sedikitnya ada 420 tiket terjual, 70 di antaranya adalah anak-anak.
"Pada hari kedua itu semuanya wisatawan domestik," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni mengatakan sektor pariwisata Siak menggeliat kembali.
Selain istana Siak, Tangsi Belanda di Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura juga terbanyak dikunjungi selama 2 hari berturut-turut.
"Saya memantau di hari pertama, wisatawan yang pertama berkunjung ke istana Siak adalah warga Pekanbaru," kata dia.
Fauzi menyebut pihaknya semakin semangat dengan banyaknya jumlah kunjungan membeli tiket di Sabtu-Minggu kemarin.
Ia yakin minggu depan akan semakin banyak mengingat lamanya istana Siak itu ditutup karena pandemi Covid 19.