Ngeri, Dulu Ada yang Telan Manusia, Kini Ditemukan Ular Piton Telan Anak Sapi di Desa Salubiro

Kini warga Desa Salubiro kembali digegerkan penemuan seekor ular piton raksasa dalam kondisi perut buncit.

Editor: Ariestia
Istimewa
ILUSTRASI - Ular Piton tersebut ditemukan di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Selasa (28/1/2020). Warga lalu membelah isi perut ular tersebut hingga didapati bahwa isinya yakni seekor anak sapi. 

"Setelah dicari-cari, yang didapat adalah ular di semak-semak dengan perut membesar,” ujar Hamzah.

Hamzah juga mengungkapkan, penemuan ular piton yang memangsa sapi warga itu tak jauh dari tempat Akbar tewas ditelan ular piton tiga tahun lalu.

"Itulah sebabnya para petani di Salubiro enggan dan biasanya takut ke kebun. Makanya kami berharap kepada pemerintah atau pihak berwenang ada upaya untuk menangkap ular-ular yang kami yakini masih banyak di kebun-kebun kami,"pungkas Hamzah. (Tribun Timur/Nurhadi).

Mamuju Sarang Ular Piton, Tiap Tahun Ada 1000 Ekor Ditangkap

Polisi Kehutanan (Polhut) Resort Mamuju mengungkapkan hampir semua wilayah di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulbar, terdapat habitat ular piton atau ular sanca kembang.

Hal itu diungkapkan oleh Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Polhut Resort Mamuju, Hardi, kepada TribunSulbar.com, Rabu (29/3/2017).

Baca: Ular yang Telan Akbar Tercatat dalam Rekor Dunia, Ular Terpanjang yang Memangsa Manusia

Baca: Ngeri! Ular Sanca 9 Meter Telan Akbar Hidup-hidup, Jasadnya Utuh Ditemukan di Dalam Perut

Baca: Saat Ditelan Hidup-hidup Oleh Ular 9 Meter, Akbar Sedang Sendirian Memanen Sawit

"Hampir semua wilayah di Mamuju Tengah itu terdapat habitat ular piton atau sanca," kata Hardi.

"Apalagi di kanal-kanal kebun sawit itu hampir semua ditempati," tambahnya.

Ia mengungkapkan, daerah Desa Salubiro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang paling banyak ular pitonnya.

Menyebarnya ular piton di wilayah tersebut, dikarenakan habitnya terganggu.

"Gara-gara habitatnya ini terganggu oleh pembukaan lahan sawit, makanya menyebar dan hampir semua wilayah di Mateng terdapat, apalagi di Salubiro," paparnya.

Ia mengatakan, piton paling sering terlihat di wilayah tersebut saat memasuki musim kemarau dan hujan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved