Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Eko Suharjo Meninggal Dunia, Partai Pengusung Tetap Komit Menangkan Syarifah pada Pilkada Dumai 2020

Kami tidak akan tinggalkan Syarifah, ini perjuangan bersama untuk dimenangkan bersama di Pilkada Dumai,"ujar Ketua DPD Dekokrat Riau Asri Auzar

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
istimewa
Eko Suharjo Meninggal Dunia, Partai Pengusung Tetap Komit Menangkan Syarifah pada Pilkada Dumai 2020. Foto: Eko Suharjo berpulang ke Rahmatullah, Dumai berduka 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tiga partai pengusung Pasangan Eko Suharjo-Syarifah di Pilkada Kota Dumai Demokrat, Golkar dan Hanura akan tetap komit memenangkan pasangan ini, meskipun hanya Syarifah sendiri yang menjadi peserta dari nomor urut dua tersebut.

"Kami tidak akan tinggalkan Syarifah, ini perjuangan bersama untuk dimenangkan bersama di Pilkada Dumai,"ujar Ketua DPD Dekokrat Riau Asri Auzar kepada tribunpekanbaru.com Rabu (25/11/2020).

Menurut Asri Auzar kepergian Eko Suharjo merupakan duka mendalam bagi Demokrat dan koalisi partai di Kota Dumai.

Apalagi Eko Suharjo merupakan kader dan terbaik di Demokrat.

"Beliau itu kader terbaik Demokrat dan kita tentunya merasa kehilangan dengan kepergian pak Eko Suharjo,"ujarnya.

Menurut Asri Auzar konsolidasi partai tetap dilakukan untuk pemenangan paslon nomor urut 2 tersebut.

Sementara itu wakil ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau Ikhsan mengaku pihaknya di Golkar merasakan kehilangan sosok Eko Suharjo sebagai calon yang diusung Golkar di Pilkada Kota Dumai.

"Atas nama ketua DPD Golkar Riau mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian saudara Eko Suharjo, kami terus komunikasi dengan keluarga dan partai pengusung,"ujar Ikhsan.

Ikhsan juga menambahkan meskipun hanya Syarifah sendiri yang akan bertarung pada hari pencoblosan nanti, namun kekuatan partai pengusung tidak akan berkurang, partai akan tetap solid dalam memenangkan Syarifah.

"Kita tidak bisa apa-apa, karena ini sudah menjadi ketentuan dari Allah, dan yang penting tugas kami bagaimana agar memenangkan di Pilkada nanti,"ujar Ikhsan.

Dalam waktu dekat partai pengusung juga akan kembali melakukan konsolidasi di daerah Dumai untuk menyusun kemenangan pasangan nomor urut 2 tersebut.

"Insa Allah kita tetap bersatu untuk berusaha menjadi pemenang di Pilkada Kota Dumai,"jelas Ikhsan.

Sebagaimana diketahui Syarifah akan menjadi peserta sendiri di Pilkada Kota Dumai setelah calon walikota Eko Suharjo meninggal dunia Rabu dini hari.

Wakil Walikota Dumai yang Juga Calon Walikota Dumai Eko Suharjo Meninggal Dunia

Calon Walikota Dumai Eko Suharjo meninggal dunia setelah menjalani isolasi akibat Covid-19.

Dipastikan pasangan nomor urut dua di Pilkada kota Dumai itu akan diwakili satu calon saja, karena tidak bisa diganti lagi.

"Sesuai regulasi, karena berhalangan tetap, 29 hari jangka waktu sebelum pemungutan suara tidak dapat diganti," ujar Komisioner KPU Riau Divisi Hukum Firdaus kepada tribunpekanbaru.com Rabu (25/11/2020).

Maka menurut Firdaus, calon wakilnya Syarifah akan ditetapkan peserta pemilihan sendiri tanpa ada wakil maupun calon walikotanya.

"Nanti akan ditetapkan kembali karena yang satu berhalangan tetap dalam keputusan dan diumumkan KPU Dumai nanti,"jelas Firdaus.

Sedangkan surat suara yang keluar tidak bisa diganti lagi, tetap ada foto almarhum Eko Suharjo di surat suara tersebut.

"Apabila foto almarhum dicoblos tetap sah suara untuk pasangan nomor urut 2," ujar Firdaus.

Kemudian bila seandainya pasangan nomor urut 2 itu terpilih menjadi pemenang, maka menurut Firdaus, wakilnya Syarifah naik jadi walikota.

"Pengisian wakilnya nanti akan dilakukan proses pengisian jabatan melalui mekanisme di DPRD,"jelas Firdaus.

Sebelumnya dilaporkan kabar duka datang dari kota Dumai, Wakil Walikota yang juga Calon Walikota Dumai Eko Suharjo Berpulang ke Rahmatullah pada Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 02.15 WIB.

Eko Suharjo tutup usia di umur 46 tahun di Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru, Rabu dinihari.

Eko Suharjo yang meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak sebelumnya sempat dirawat intensif terkait Covid-19 di Awal Bros Panam sejak tanggal 7 November 2020.

Setelah menjalani isolasi dan perawatan intensif, dinyatakan negatif Covid-19 pada 13 November 2020.

Meski sudah dinyatakan negatif, Eko masih harus menjalani isolasi.

Di samping itu masih ada penyakit bawaan diabetes dan jantung yang masih memerlukan perawatan intensif.

Pada Sabtu, 21 November 2020 kondisi kesehatannya kembali memburuk dan harus dirawat di ruangan HCU.

Pada Rabu (25/11/2020) dinihari sekira pukul 02.15 WIB menghembuskan nafas terakhir.

Ketua Tim Koalisi Pasangan Eko Suharjo-Syarifah, Agus Purwanto membenarkan jika Eko Suharjo meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

"Terkait yang lainnya akan kami sampaikan selanjutnya," ucapnya

‎Sementara, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful memastikan Eko Suharjo meninggal dengan kondisi sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Almarhum meninggal karena penyakit penyerta seperti jantung dan gula darah.

"Jadi kami sampaikan Almarhum kondisi sudah negatif Covid-19, saat masuk ke rumah sakit juga karena penyakit yang ada," sebutnya

Syaiful mengatakan dengan kondisi negatif Covid-19 tersebut pemakaman Eko Suharjo yang juga Wakil Wali Kota Dumai itu dilakukan secara normal karena memang sudah bebas Covid-19.

"Informasi di makamkan pada Rabu (25/11/2020), tapi jam nya belum diketahui kapan," pungkasnya.

Sementara, pantauan di tempat kediaman orang tua Almarhum, terlihat sudah banyak pelayat yang datang silih berganti.

Bahkan terlihat ketua DPRD Dumai, Agus Purwanto juga terlihat hadir.

(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved