Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Waka Komisi IV DPR RI Kaget, Gerindra: Tunggu Penjelasan KPK
Menteri KKP Edhy Prabowo, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pimpinan tim Novel Baswedan
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pimpinan tim Novel Baswedan.
Edhy Prabowo ditangkap setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.
KPK juga mengamankan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan keluarga Edhy Prabowo.
OTT KPK yang menjerat Menteri KKP ini mendapat tanggapan dari sejumlah pihak.
Berikut tanggapan sejumlah pihak yang Tribunnews.com himpun:
Partai Gerindra
Selain sebagai Menteri KKP, Edhy Prabowo merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup.
Ketua DPP Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, mengaku belum dapat berkomentar terkait penangkapan rekan satu partainya.
"Tunggu official dari KPK dulu saya nanti baru bisa kasih komentar," ujar Hendarsam, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Rabu.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Kawendra Lukistian, yang mengaku belum dapat berkomentar.
"Tunggu saja ya, nanti akan ada keterangan resmi," kata dia.
Komisi IV DPR
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan, mengaku kaget soal kabar penangkapan Edhy Prabowo.
Komisi IV DPR RI merupakan mitra dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kaget banget," kata Daniel, seperti diberitakan Tribunnews.com, Rabu.
Ia belum bisa memberikan banyak tanggapan terkait ditangkapnya Menteri KKP itu.
Menurutnya, lebih baik menunggu informasi dari pihak KPK ataupun Partai Gerindra.
"Tapi masih nunggu kejelasan detailnya," kata Daniel.
Pihak Istana
Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian, mengatakan Istana menunggu perkembangan kasus yang menjerat Edhy Prabowo di KPK.
"Kita di istana belum bisa berkomentar. Arahan pimpinan. Nunggu perkembangan di KPK seperti apa," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Rabu.
Pemerintah menunggu kejelasan status Edhy Prabowo dalam kasus tersebut sebelum mengambil keputusan.
"Maka itu, kami belum bisa komentar. Tunggu satu hari, setelah jelas status dari KPK seperti apa, baru kita berkomentar. Ini kan masih pemeriksaan," jelasnya.
Menteri KKP Masih Diperiksa di KPK
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan pihaknya masih memeriksa Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.
Ia menyampaikan, KPK menangkap sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan keluarganya, Rabu (25/11/2020) dini hari.
"Benar, KPK sekitar jam 01.23 WIB dini hari telah menangkap sejumlah pejabat di Kementerian KKP."
"Ada pejabat dan keluarga Menteri KKP," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (25/11/2020).
Edhy Prabowo dan sejumlah pejabat KKP, saat ini masih menjalani pemeriksaan.
"Saat ini sudah diamankan di KPK, dan KPK sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Dirinya lalu meminta masyarakat bersabar terkait keterangan penangkapan Edhy Prabowo itu.
"Kami mohon publik bersabar menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut."
"Kami tentu akan melakukan ekspose lebih lanjut," jelas dia.
Nurul Ghufron mengatakan, KPK menangkap lima orang lebih dalam operasi tangkap tangan itu.
"Ada beberapa, yang jelas lebih dari lima orang."
"Yang jelas nanti siapa saja dalam kaitan kasus apa, nanti KPK melakukan ekspose lebih detail," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri KKP Edhy Prabowo Terjaring OTT, Gerindra hingga Istana Tunggu Penjelasan Resmi KPK.
