Video Berita

VIDEO: Mengaku Tentara Amerika Untuk Kelabuhi Janda di Riau, WNA Nigeria Raup Ratusan Juta

Mengaku sebagai Tentara Amerika, James (35) seorang WNA asal Nigeria berhasil memperdayai seorang janda asal Indragiri Hilir, Riau.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Mengaku sebagai Tentara Amerika, James (35) seorang WNA asal Nigeria berhasil memperdayai seorang janda asal Indragiri Hilir, Riau.

Bahkan. tersangka Jemes bahkan sempat mengaku akan menikahi korbannya hingga berhasil menipu dan meraup uang ratusan juta milik korban.

Tidak hanya sampai disitu saja, untuk lebih meyakinkan korbannya James yang mengaku sebagai Tentara Amerika Serikat ini juga berjanji akan pensiun dari dinas militer untuk menetap di Indonesia.

James ternyata tidak sendiri dalam menjalankan aksinya melalui media sosial (medsos) tersebut, Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria ini dibantu empat Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jakarta dalam tindak penipuan ini, 3 diantaranya berjenis kelamin perempuan, yaitu, GU (29), TA (34) dan SF (27) serta seorang laki-laki AZ (32).

James dan komplotannya pun dihadirkan oleh Polres Inhil saat konferensi pers tindak pidana penipuan di Aula Rekonfu Mapolres Inhil, Jumat (27/11).

James yang bertubuh tinggi besar ini hanya bisa diam tertunduk lesu dalam press relase yang dipimpin langsung oleh Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan didampingi Kasat Reskrim AKP Indra dan Kasubbag Humas AKP Warno dan perwira lainnya.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan memaparkan, James beserta komplotannya ini berhasil ditangkap di Jakarta pada tanggal 22-23 November 2020 untuk di bawa menjalani penyidikan lebih lanjut ke Polres Inhil.

“James merupakan otak atau dalang dari semua modus penipuan ini. Selain ke lima pelaku, juga diamankan barang bukti, yaitu, 6 unit handphone dan buku tabungan sebagai alat yang digunakan pelaku untuk melakukan penipuan,” ujar Kapolres Inhil AKBP Dian.

Lebih lanjut AKBP Dian menerangkan, pada awalnya korban berkenalan dengan pemilik akun facebook atas nama Aamir Rafiq pada bulan September lalu.

Hingga akhirnya perkenalan tersebut berlanjut ke Messenger serta dilanjutkan lagi dengan percakapan via WhatsApp (WA).

“Dalam percakapan itu, Aamir Rafiq berjanji kepada korban akan mengirimkan uang sebesar USD 1.500.000 untuk investasi di Indonesia,” terang Kapolres.

Selanjutnya, dikatakan Kapolres, korban dihubungi oleh seorang yang mengaku bernama Julia selaku agen Ekspedisi Kurir atas perintah James.

Julia yang diketahui pelaku berinisial SF memberitahukan bahwa uang yang dikirim oleh Aamir Rafiq sebesar USD 1.500.000 telah cair dan meminta korban untuk mengirimkan uang melalui transfer ke sebuah Bank atas nama AZ dengan total Rp.271.520.000.

“AZ membuka rekening atas permintaan GU, dari GU dimintai membuka rekening oleh TA, TA sendiri dimintai oleh SF alias Julia sebagai ekspedisi kurir, mereka kompak dan mengetahui modus tersebut,” imbuh Kapolres.

Sementara itu, James yang sudah menetap di Indonesia selama 4 tahun ini mengaku baru kali ini melakukan tindak pidana penipuan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved