Bukan Cuma Hewan yang Kamuflase, Tanaman Liar Ini Lakukan Penyamaran Akibat Sering Diincar Manusia
Ada sebuah tanaman obat liar yang berhasil melakukan penyamaran setelah sering jadi buruan manusia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada sebuah tanaman obat liar yang berhasil melakukan penyamaran setelah sering jadi buruan manusia.
Tanaman itu terdapat di lereng Pegunungan Hengduang China,
Bunga Alpine yang langka merupakan satu tanaman obat yang sering digunakan dalam pengobatan Tiongkok.
Para ilmuwan telah memperhatikan bahwa tanaman obat tersebut melakukan penyamaran sesuai dengan latar belakang berbatu.
Science Alert melaporkan untuk melakukan penyamaran di lingkungan terbuka bukanlah hal yang mudah, jika daun dan umbi berwarna hujau cerah.
Sehingga beberapa populasi Fritillaria Delavayi berubah lebih coklat atau abu-abu agar lebih cocok dengan lingkungannya.
Banyak tanaman yang mampu menyamarkan diri, biasanya sebagai upaya untuk bersembunyi dari predator, dan di sini predator sebenarnya adalah manusia.
"Seperti tanaman yang menyamar lainnya, kami mengira evolusi penyamaran Fritillary ini didorong oleh herbovira, tetapi kami tidak menemukan hewan semacam itu," jelas Ahli Botani Yang Niu dari Institut Botani Kunming.
"Kemudian kami menyadari bahwa manusia bisa menjadi alasannya," jelasnya.
Berbicara kepada penduduk setempat di daerah tersebut, para peneliti memperkirakan bagaimana setiap populasi ramuan alpine yang dapat diakses telah dipanen selama lima tahun terakhir.
Dengan menggunakan model penglihatan manusia, peneliti menemukan keragaman warna yang signifikan di antara populasi herba - terutama yang ada di daerah dengan tingkat pengambilan manusia yang tinggi.
Ini menunjukkan perilaku manusia entah bagaimana membentuk evolusi dari ramuan terkenal ini, yang merupakan pengobatan paling umum digunakan di China untuk batuk dan dahak.
Tanaman F. delavayi memiliki sekumpulan daun yang warnanya bervariasi dari abu-abu hingga coklat, tetapi hanya setelah tahun kelima kehidupannya mereka mulai menghasilkan umbi tahunan dengan warna yang sama.
Lebih dari 3.500 umbi diperlukan untuk membuat satu kilogram obat saja.
Pertumbuhan yang lambat dan minimal ini adalah bagian dari apa yang membuat ramuan langka begitu disayangi, tetapi juga yang membuatnya rentan terhadap pemanenan yang berlebihan.