Pulang dari RS, Dirut Sebut Rizieq Shihab Sudah Tandatangan Surat Ini
Mahfud melanjutkan, tidak menutup kemungkinan Rizieq Shihab terancam tertular Covid-19.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat, Andi Tatat akhirnya buka suara soal kontroversi Rizieq Shihab.
Hal itu terkait kepulangannya dari RS Ummi melalui pintu belakang dan tidak menunggu hasil tes usap (swab test) untuk Covid-19 keluar.
Andi mengatakan, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu pulang dari rumah sakit atas kemauan pihak keluarga.
Ia menyebut pihak rumah sakit telah menyarankan agar Rizieq menunggu hasil swab test yang telah dilakukan terhadapnya.
Namun, kata Andi, pihak keluarga menolak dan menginginkan agar Rizieq pulang.

"Tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," kata Andi, Senin (30/11/2020), dikutip dari Kompas.com.
Terkait alasan Rizieq pulang dari rumah sakit melalui pintu belakang, Andi mengatakan hal itu lebih pada tingkat kenyamanan pasien dalam proses kepulangannya.
Sejauh ini, lanjut Andi, pihak rumah sakit masih terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan MER-C.
Termasuk juga dengan pihak keluarga Rizieq Shihab untuk mendapatkan hasil tes usap yang bersangkutan.

Pihak rumah sakit pun berjanji akan segera menyampaikan hasil tes usap Rizieq jika sudah mendapatkan laporan dari MER-C.
"Kami tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pasien yang memaksa pulang."
"Oleh karenanya, pasien bersedia menandatangani dokumen bahwa kepulangan sepenuhnya atas kemauan pasien dan keluarga," kata dia.
Manajemen RS Ummi telah menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kontroversi seputar kasus tes usap Rizieq Shihab.
Pihak rumah sakit mengakui adanya kelemahan dalam sistem manajemen internal rumah sakit.

Sehingga Rizieq Shihab dapat melakukan tes usap secara diam-diam dengan melibatkan tim medis dari MER-C.