Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penanganan Covid

AWAS! Hari Ini Polisi Hingga Tentara Buru Pelanggar Prokes di Pusat Keramaian Pekanbaru

Puluhan personel gabungan di Kota Pekanbaru kembali melakukan penertiban terhadap pelanggar protokol kesehatan, Kamis (3/12/2020).

Penulis: Fernando | Editor: Rinal Maradjo
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Aparat gabungan dari Satpol PP Kota Pekanbaru bersama kepolisian kembali menindak para pelanggar protokol kesehatan mencegah Covid-19, Senin (21/9/2020) di Kecamatan Tampan Pekanbaru. (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

Klaster baru tersebut, klaster Dharma Wanita Provinsi Riau menyusul sejumlah anggotanya yang dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebut bahwa sampai saat ini pemerintah kota belum berencana membatasi aktivitas.

Pasca munculnya klaster Dharma Wanita Provinsi Riau.

Pasien positif covid-19 dari klaster ini terus bertambah. Gubernur Riau dan istri juga terkonfirmasi positif covid-19.

"Saat ini kegiatan masih banyak, belum ada arahan dari Pak Walikota Pekanbaru sebagai ketua satgas," paparnya, Rabu (2/12/2020).

Ayat pun menegaskan bahwa pemerintah kota sudah menerbitkan Perwako Prilaku Hidup Baru. Poin pada perwako itu mempersilahkan masyarakat tetap beraktivitas.

Namun masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah covid-19. Mereka bisa memakai masker saat bepergian, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Cara ini upaya mencegah penularan covid-19. "Masyarakat juga hindari kerumunan, bila memang bukan agenda penting," paparnya.

Politisi PKS ini juga mengajak masyarakat agar mendoakan semua pasien yang terpapar covid-19. Ia berharap mereka semua diberi kesembuhan.

Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Kuansing

Angka kematian positif covid-19 di Kuansing kembali bertambah. Penambahan satu orang pada 30 November lalu.

"Kabar duka, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19," kata juru bicara Satgas penanganan Covid-19 Kuansing, Agusmandar, Rabu (2/12/2020).

Pasien yang meniggal tersebut yakni tuan AYP, 38 tahun, warga kecamatan Pangean. Ia meninggal pada 30 November lalu di RSUD Teluk Kuantan.

AYP sendiri terkonfirmasi positif Covid-19 pada 29 November lalu. Ia merupakan suspek dengan keluhan hilang penciuman.

"Sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan," kata Agusmandar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved