Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penanganan Covid

AWAS! Hari Ini Polisi Hingga Tentara Buru Pelanggar Prokes di Pusat Keramaian Pekanbaru

Puluhan personel gabungan di Kota Pekanbaru kembali melakukan penertiban terhadap pelanggar protokol kesehatan, Kamis (3/12/2020).

Penulis: Fernando | Editor: Rinal Maradjo
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Aparat gabungan dari Satpol PP Kota Pekanbaru bersama kepolisian kembali menindak para pelanggar protokol kesehatan mencegah Covid-19, Senin (21/9/2020) di Kecamatan Tampan Pekanbaru. (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Puluhan personel gabungan di Kota Pekanbaru kembali melakukan penertiban terhadap pelanggar protokol kesehatan, Kamis (3/12/2020) besok.

Mereka menyasar pelanggar di pusat keramaian kota.

Ada rencana puluhan personel bakal menindak langsung pelanggar.

Mereka berasal dari Satpol PP Kota Pekanbaru, TNI, polri, kejaksaan dan pengadilan.

Petugas dari unsur BPBD, damkar dan dinas perhubungan juga ikut dalam razia tersebut.

Pelanggar nantinya jalani sidang di tempat usai melakukan tindak pidana ringan atau tipiring.

"Jadi pelanggar terhadap prokes nantinya bakal jalani sidang di tempat," ujar Plt Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Tribun, Rabu (2/12/2020) malam.

Menurutnya, razia prokes tersebut sesuai Perda Provinsi Riau No. 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Daerah No.21 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan. Ada 75 personel yang terlibat dalam razia prokes tersebut.

Burhan menyebut sasarannya tidak cuma perseorangan.

Tim tidak segan menindak pelaku usaha yang melanggara prokes.

"Jadi nanti prioritas kita di titik pusat keramaian," ujarnya.

Burhan menegaskan bahwa aparat gabungan siap menggelar razia ini.

Mereka bakal memberi sanksi dari teguran lisan, tertulis, kerja sosial hingga denda.

Belum Batasi Aktivitas Perkantoran

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum berencana membatasi aktivitas perkantoran menyusul munculnya klaster baru.  

Klaster baru tersebut, klaster Dharma Wanita Provinsi Riau menyusul sejumlah anggotanya yang dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebut bahwa sampai saat ini pemerintah kota belum berencana membatasi aktivitas.

Pasca munculnya klaster Dharma Wanita Provinsi Riau.

Pasien positif covid-19 dari klaster ini terus bertambah. Gubernur Riau dan istri juga terkonfirmasi positif covid-19.

"Saat ini kegiatan masih banyak, belum ada arahan dari Pak Walikota Pekanbaru sebagai ketua satgas," paparnya, Rabu (2/12/2020).

Ayat pun menegaskan bahwa pemerintah kota sudah menerbitkan Perwako Prilaku Hidup Baru. Poin pada perwako itu mempersilahkan masyarakat tetap beraktivitas.

Namun masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah covid-19. Mereka bisa memakai masker saat bepergian, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Cara ini upaya mencegah penularan covid-19. "Masyarakat juga hindari kerumunan, bila memang bukan agenda penting," paparnya.

Politisi PKS ini juga mengajak masyarakat agar mendoakan semua pasien yang terpapar covid-19. Ia berharap mereka semua diberi kesembuhan.

Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Kuansing

Angka kematian positif covid-19 di Kuansing kembali bertambah. Penambahan satu orang pada 30 November lalu.

"Kabar duka, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19," kata juru bicara Satgas penanganan Covid-19 Kuansing, Agusmandar, Rabu (2/12/2020).

Pasien yang meniggal tersebut yakni tuan AYP, 38 tahun, warga kecamatan Pangean. Ia meninggal pada 30 November lalu di RSUD Teluk Kuantan.

AYP sendiri terkonfirmasi positif Covid-19 pada 29 November lalu. Ia merupakan suspek dengan keluhan hilang penciuman.

"Sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan," kata Agusmandar.

Dengan ini, total angka kematian Covid-19 di Kuansing menjadi 11.

Selain itu, Rabu (2/12/2020), Kuansing mencatatkan penambahan 8 kasus positif Covid-19.

Pasien 484, Nonya SR, 32 tahun, warga Kecamatan Singingi dan saat ini sudah isolasi mandiri. Pasien 485 yakni Nyonya EDY, 27 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah dan saat ini sudah isolasi mandiri.

Pasien 486 yakni Nyonya Y, 47 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah dan saat ini sudah isolasi mandiri. Pasien 487 yakni tuan DE, 53 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah dan saat ini sudah isolasi mandiri.

Pasien 488 yakni nona M, 21 tahun, warga Kecamatan Singingi dan saat ini sudah isolasi mandiri. Pasien 489 yakni Nona FR, 21 tahun, warga Kecamatan Singingi dan saat ini sudah isolasi mandiri.

Pasien 489 yakni nona FR, 21 tahun, warga Kecamatan Singingi dan saat ini sudah isolasi mandiri. Pasien 490 yakni tuan I, 59 tahun, warga Kecamatan Singingi dan saat ini sudah isolasi mandiri.

Pasien 491 yakni Nona MNP, 14 tahun, warga Kecamatan Singingi Hilir dan saat ini sudah isolasi mandiri.

Selain itu, ada juga kabar baik. Empat pasien dinyatakan sembuh. Yakni satu warga kecamatan Kuantan Tengah dan sisanya warga Kecamatan Singingi.

Dengan penambahan ini, total terkonfirmasi 491 kasus dimana 38 orang isolasi mandiri, rawat di RS 2 orang dan sembuh 440 orang dinyatakan sembuh.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved