Pengakuan Sopir Truk, Ungkap yang Terjadi Detik-detik Menjelang Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 78
Sopir truk tronton mengaku, kecelakaan tersebut bukan kecelakaan beruntun. Lantas bagaimana kejadiannya?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sopir masing-masing truk tronton yang terlibat dalam kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Cipali KM 78, Senin (30/11/2020) memberikan kesaksian.
Diketahui, kecelakaan di Jalan Tol Cipali Km 78 melibatkan dua truk tronton dan mobil Elf.
Sopir truk tronton mengaku, kecelakaan tersebut bukan kecelakaan beruntun.
Akibat kecelakaan tersebut, 10 orang tewas.
Sedangkan dua sopir truk tronton selamat.
Darmawan (54) sopir truk tronton bernomor polisi B 9010 UEJ mengatakan sempat berhenti di lajur satu ruas Jalan Tol Cipali karena ada masalah dalam sistem pengereman.
Dia juga mengaku telah lakukan standar operasional saat terjadi keadaan darurat di jalan raya.
"Sebelum kecelakaan, rem mobil saya tiba-tiba anginnya bocor. Saya enggak bisa membawa mobil ke pinggir jalan karena remnya mengunci," kata Darmawan, Selasa (1/12/2020) di Mapolres Purwakarta.

Darmawan mengaku mobilnya ini telah berhenti 10 menit sebelum kejadian.
Kata Darmawan, ia sempat memperbaiki selang rem, tapi kecelakaan maut itu terjadi begitu cepat.
"Saya sempat turun dari mobil. Tapi, sebelum turun menghidupkan dahulu lampu tanda darurat. Saya lihat berkeliling mobil, selang angin bocor dan saat itu saya lagi mencoba memperbaikinya," ujarnya.
Darmawan pun menegaskan kecelakaan ini bukanlah tabrakan beruntun.
Dia menegaskan bahwa kendaraan yang dia kendarai telah berhenti dan ditabrak dari belakang oleh truk dan Elf.
Sementara itu, Suyatno (53) sopir truk tronton bernomor polisi R 1857 GC mengaku tak melihat ada rambu darurat pada kendaraan truk tronton yang ada di depannya, lantaran keterbatasan jarak pandang.
"Kondisi saat itu kan hujan jadi pandangan tak terlalu terang. Saya juga lihat di depan ada truk tronton berjarak 10-15 meter. Saya mengerem tak keburu jadi sempat menabrak truk di depan tapi tak terlalu kencang," katanya.