Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Manis Pilih Menyapu Sampah Saat Terjaring Razia Protokol Kesehatan di Depan STC Pekanbaru

Pelanggar yang memilih sanksi kerja sosial langsung diberi alat bersih-bersih seperti sapu.

Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Gadis Manis Pilih Menyapu Sampah Saat Terjaring Razia Protokol Kesehatan di Depan STC Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah pengendara yang tidak memakai masker terjaring dalam razia terhadap pelanggar protokol kesehatan, Kamis (3/11/2020).

Razia berlangsung di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya depan Sukaramai Trade Centre (STC).

Aparat gabungan langsung mengamankan pengendara yang tidak memakai masker.

Petugas mengahkan pelanggar untuk jalani pendataan.

Pelanggar yang memilih sanksi kerja sosial langsung diberi alat bersih-bersih seperti sapu.

Mereka menyapu sampah di bagian depan pusat perbelanjaan tersebut.

Satu di antaranya yang memilih sanksi kerja sosial adalah Anisa.

Gadis manis berkerudung ini pasrah saat petugas menjaringnya dalam razia.

"Engga tahu ada razia, bawa masker sih. Tapi lupa pake saja," ujarnya saat jalani pendataan oleh petugas, Kamis.

Karyawan swasta ini lupa memakai masker karena buru-buru ke tempat kerja.

Ia menempuh perjalanan cukup jauh dari Panam, Kecamatan Tampan.

"Besok pake masker, karena engga ingin terkena razia," ulasnya.

Ada puluhan personel tergabung dalam razia ini.

Mereka berasal dari Satpol PP Kota Pekanbaru, TNI, polri, kejaksaan dan pengadilan.

Petugas dari unsur BPBD, damkar dan dinas perhubungan juga ikut dalam razia tersebut.

Pelanggar yang dua kali terjaring jalani sidang di tempat usai melakukan tindak pidana ringan atau tipiring.

Razia terhadap pelanggar prokes tersebut sesuai Perda Provinsi Riau No. 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Daerah No.21 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan.

Ada 80 personel yang terlibat dalam razia prokes tersebut.

Sidang di Tempat Pelanggar Protokol Kesehatan

Hari Ini, Kamis (3/12/2020), puluhan personel gabungan di Kota Pekanbaru kembali melakukan penertiban terhadap pelanggar protokol kesehatan,

Mereka menyasar pelanggar di pusat keramaian kota.

Ada rencana puluhan personel bakal menindak langsung pelanggar protokol kesehatan (prokes).

Para petugas ini berasal dari Satpol PP Kota Pekanbaru, TNI, polri, kejaksaan dan pengadilan.

Petugas dari unsur BPBD, damkar dan dinas perhubungan juga ikut dalam razia tersebut.

Pelanggar nantinya jalani sidang di tempat usai melakukan tindak pidana ringan atau tipiring.

"Jadi pelanggar terhadap prokes nantinya bakal jalani sidang di tempat," ujar Plt Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Tribun, Rabu (2/12/2020) malam.

Menurutnya, razia prokes tersebut sesuai Perda Provinsi Riau No. 4 Tahun 2020.

Tentang Perubahan Peraturan Daerah No.21 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan.

Ada 75 personel yang terlibat dalam razia prokes tersebut.

Burhan menyebut sasarannya tidak cuma perseorangan.

Tim tidak segan menindak pelaku usaha yang melanggar prokes.

"Jadi nanti prioritas kita di titik pusat keramaian," ujarnya.

Burhan menegaskan bahwa aparat gabungan siap menggelar razia ini.

Mereka bakal memberi sanksi dari teguran lisan, tertulis, kerja sosial hingga denda.

Pemko Pekanbaru Belum Berencana Batasi Aktivitas

Sebelumnya, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebut bahwa sampai saat ini pemerintah kota belum berencana membatasi aktivitas.

Pascamunculnya klaster Dharma Wanita Provinsi Riau.

Pasien positif Covid-19 dari klaster ini terus bertambah.

Gubernur Riau dan istri juga terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saat ini kegiatan masih banyak, belum ada arahan dari Pak Walikota Pekanbaru sebagai ketua satgas," paparnya, Rabu (2/12/2020).

Ayat pun menegaskan bahwa pemerintah kota sudah menerbitkan Perwako Prilaku Hidup Baru.

Poin pada perwako itu mempersilahkan masyarakat tetap beraktivitas.

Namun masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah Covid-19.

Mereka bisa memakai masker saat bepergian, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Cara ini upaya mencegah penularan Covid-19.

"Masyarakat juga hindari kerumunan, bila memang bukan agenda penting," paparnya.

Politisi PKS ini juga mengajak masyarakat agar mendoakan semua pasien yang terpapar Covid-19. Ia berharap mereka semua diberi kesembuhan.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved