Ubah Stigma Negatif Suku Talang Mamak dengan Tari Rentak Bulian,Sagiman Raih Lokal Hero Pertamina
Sagiman,guru honorer yang mengajar di SDN 028 Talang Sungai Limau tersebut terpilih menjadi sosok Pertamina Local Hero kategori Cerdas 2020
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina EP Asset 1 Lirik Field telah mendirikan SDN 028 Talang Sungai Limau.
Hal ini merupakan bentuk perhatian PT Pertamina EP terhadap Suku Talang Mamak yang merupakan suku asli di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Bahkan baru-baru ini Sagiman, seorang guru honorer yang mengajar di SDN 028 Talang Sungai Limau tersebut terpilih menjadi sosok Pertamina Local Hero kategori Cerdas 2020.
Sagiman tidak menyangka, dirinya bisa terpilih meraih penghargaan tersebut.
Baca juga: Terima Suap Rp 17 M, Harta Mensos Juliari Batubara Rp 47,18 M,Karir Moncer Kesandung Bansos Covid-19
Baca juga: Viral Video Ratusan Emak-emak Senam Zumba Abaikan Protokol Kesehatan di Kantor Bupati Lombok Tengah
Baca juga: Dugaan Kasus Korupsi Mensos Juliari Batubara dan Jadi Tersangka, Begini Respon PDI-P
"Syukur Alhamdulilah, saya merasa sangat senang apa yang telah saya kerjakan bisa mendapatkan apresiasi, terutama di kompetisi Local Hero ini," ujar Sagiman.
"Semoga yang telah saya lakukan dapat memberi manfaat, bagi anak-anak Talang Mamak khususnya," imbuhnya.
Sagiman sudah mengajar di SDN 028 Talang Sungai Limau sejak tahun 2005 lalu.
Sagiman terpilih sebagai Pertamina Local Hero karena perannya dalam pelaksanaan program pendidikan berbasis lingkungan dan budaya (Beli Daya).
Bagi anak-anak Suku Talang Mamak yang belajar di SDN 028 Talang Sungai Limau.
Program tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen dan kepedulian Pertamina EP Asset 1 Lirik Field di bidang pendidikan.
Selama mengajar di SDN 028 Talang Sungai Limau, Sagiman mendapat banyak tantangan.
Terutama mengubah stigma negatif masyarakat Suku Talang Mamak di desa tersebut terhadap dunia sekolah dan pendidikan.
Selain itu kondisi medan menuju sekolah yang sulit juga menjadi tantangan tersendiri bagi Sagiman dan para guru yang mengajar di sekolah itu.
Hingga tahun 2016, anak-anak Suku Talang Mamak masih harus berjalan kaki sejauh 8 km untuk sampai di sekolah terdekat.
Potret pendidikan tersebut menjadi keprihatinan besar bagi Sagiman.
Di matanya, anak-anak pedalaman Suku Talang Mamak memiliki potensi besar untuk berkembang dan mempelajari banyak hal.
Hal tersebut pula yang mendorong Sagiman bergerak lebih dan merangkul para stakeholder untuk mewujudkan pendidikan layak bagi anak-anak.
Pada tahun 2017, SDN 028 Talang Sungai Limau secara definitif menjadi sekolah yang berdiri sendiri, setelah sebelumnya hanya menjadi bagian dari kelas jauh SDN 019 Sungai Limau.
Lokasi sekolah yang strategis membantu anak-anak Suku Talang Mamak dapat lebih dekat pergi ke sekolah.
Sagiman juga tidak berdiam diri dalam menjaring murid.
Dengan strategi jemput bola dari rumah ke rumah, serta melaksanakan pendekatan interpersonal kepada para orang tua dan tokoh adat batin.
Saat ini jumlah anak Suku Talang Mamak yang menjadi murid di SDN 028 Talang Sungai Limau semakin meningkat setiap tahunnya.
Paradigma sebagian besar orang tua dari Suku Talang Mamak dalam memahami pendidikan juga mengalami pergeseran ke arah yang positif.
Ketakutan akan hilangnya kebudayaan asli masyarakat dari anak-anak yang belajar ilmu baru di bangku sekolah, ditepis dengan strategi Sagiman mengadakan kegiatan ekstrakurikuler.
Berupa seni Tari Rentak Bulian yang dikembangkan dari kebudayaan asli masyarakat setempat.
Pertamina EP Asset 1 Lirik Field mendukung penuh upaya Sagiman dan SDN 028 Talang Sungai Limau.
Hal ini diwujudkan dengan pembinaan program peningkatan kapasitas anak berupa kelas Bahasa Inggris.
Serta perbaikan sarana dan prasarana mulai dari akses jalan, sumber listrik ramah lingkungan, serta fasilitas sanitasi dan air bersih.
Atas seluruh jasa dan upaya yang telah dilaksanakan dalam bidang pendidikan bagi anak-anak Suku Talang Mamak di SDN 028 Talang Sungai Limau, Sagiman berhasil memenangkan anugerah Local Hero kategori Cerdas tahun 2020.
Program ini diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) dalam rangkaian acara Pertamina Voluntary Day.
Sagiman berhasil menang setelah berkompetisi dengan kurang lebih 20 orang pegiat pendidikan yang juga merupakan mitra binaan Pertamina di seluruh daerah di Indonesia.
Kurniawan Triyo Widodo selaku Field Manager Pertamina EP Asset 1 Lirik Field menyatakan apresiasi dan kebanggaannya kepada Sagiman atas pencapaiannya memenangkan anugerah bergengsi tersebut.
“Saya turut berbahagia dan berbangga atas kemenangan Pak Sagiman dalam kompetisi Local Hero kategori cerdas tahun ini."
" Semoga seluruh program yang telah kami berikan sebagai wujud kepedulian dapat bermanfaat secara luas," ujarnya.
" Saya juga berharap dengan kemenangan Pak Sagiman ini dapat menjadi stimulus bagi seluruh pihak terkait untuk bergerak lebih dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak kita di manapun berada," tambah Kurniawan Triyo Widodo.
( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sagiman-guru-sdn-028-talang.jpg)