Sosok Reza Laskar FPI yang Tewas dalam Insiden di Tol Jakarta-Cikampek, Rajin Bantu Dagangan Ibu
Pria itu meninggal dalam sebuah insiden para aktivis Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin
Joko menyebut, ayahandanya Reza telah wafat sejak beberapa tahun silam.
"Dia anak yatim dan tinggal dengan ibunya," ujar Joko.
Sementara itu, Joko menjelaskan maksud kedatangannya hari ini di Petamburan guna menyalatkan jenazah Reza bersama lima korban lainnya.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pukul 17.52 WIB, sejumlah laskar FPI berjaga-jaga di mulut Gang Petamburan III.
Arus lalu lintas dari arah Tanah Abang menuju Slipi, terpantau ramai lancar.
Polisi Sebut Senjata
Polda Metro Jaya menyita dua pucuk senjata api dalam kasus penyerangan polisi oleh Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Rizieq Shihab.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut barang bukti yang disita tersebut adalah senjata api rakitan.
"(Senjata api) rakitan. Sekarang sedang mendalami semua, mengumpulkan bukti-bukti," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2020).
Selain senjata api rakitan, polisi juga menyita sejumlah peluru yang tiga di antaranya sudah ditembakkan ke arah kendaraan polisi.
Peluru tersebut, dikatakan Yusri, berukuran 9 milimeter.
Senjata api beserta peluru itu kini tengah diuji balistik di Puslabfor Mabes Polri.
"Peluru tajam 9 mm. Masih uji balistik, makanya kan perkembangan kasus masih kita dalami. Bukti petunjuk ada uji balistik, olah TKP," ungkap dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa ketika Rizieq Shihab dijadwalkan diperiksa pada hari ini.
Penyerangan ini terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30.