Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kentut Vagina dan Penyebab Kentut Vagina serta Cara Mengencangkan Otot Mrs V Usai Melahirkan

Angin bisa keluar dari Vagina, angin itu seperti kentut dan bisa disebut juga dengan Kentut Vagina yang bisa terjadi saat berhubungan intim

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
http://www.tribunnews.com/
Kentut Vagina dan Penyebab Kentut Vagina serta Cara Mengencangkan Otot Mrs V Usai Melahirkan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Angin bisa keluar dari Vagina, angin itu seperti kentut dan bisa disebut juga dengan Kentut Vagina yang bisa terjadi saat berhubungan intim atau sedang olahraga.

Ya, sejumlah wanita pernah mengeluarkan kentut dari bagian dalam vaginanya.

Kentut Vagina umumnya muncul saat olahraga atau ketika berhubungan seksual.

Kondisi tak lazim ini kerap bikin wanita was-was, normal atau tidak ada kentut dari vagina?

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu kentut dari vagina, penyebab, dan kapan perlu waspada.

Melansir Cosmopolitan, sebenarnya kentut dari vagina adalah keluarnya udara yang terperangkap dari dalam vagina.

Kondisi ini umumnya normal dan jarang menjadi masalah kesehatan atau tanda suatu penyakit.

Hampir serupa dengan kentut dari anus, kentut dari vagina terkadang juga disertai suara kecil bersamaan dengan keluarnya gas.

Tapi ada perbedaan mendasar, kentut dari vagina tidak berbau laiknya kentut dari anus.

Penyebab Kentut Vagina

Penyebab kentut dari vagina tidak berasal dari saluran pencernaan seperti halnya kentut dari anus.

Udara bisa masuk dan terperangkap ke dalam saluran vagina.

Begitu udara tersebut keluar melalui lubang vagina, rasanya seperti Kentut.

Untuk itu, kentut yang keluar dari vagina bisa tidak berbau.

Karena bukan berasal dari limbah proses pencernaan laiknya gas dari anus.

Kentut dari vagina kerap muncul saat berhubungan seks atau aktivitas olahraga.

Pasalnya, pada momentum tersebut vagina bisa mengembang dan memberikan celah udara dari luar masuk ke dalam lubang area intim wanita.

Seks oral dan beberapa posisi seks tertentu juga rentan membuat udara rentan terperangkap di saluran vagina dan memicu kentut dari vagina.

Asalkan tidak disertai masalah kesehatan lain, vagina kentut sebenarnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Anda barangkali merasakan, beberapa posisi seks lebih rentan menyebabkan kentut dari vagina.

Seperti pada beberapa posisi seks saat pinggul lebih tinggi dari kepala atau vagina.

Alih-alih mencegah kentut dari vagina dengan mengubah kehidupan seksual, lebih baik memberikan pengertian pada diri sendiri dan pasangan, keluarnya gas dari vagina adalah normal.

Kapan Kentut Vagina perlu dikhawatirkan?

Kentut Vagina yang terjadi sesekali dan tidak disertai keluhan kesehatan lain umumnya tidak berbahaya.

Namun, kentut dari vagina yang terjadi berulang dan tidak disebabkan aktivitas seksual atau olahraga bisa jadi tanda fistula vagina.

Dilansir dari Healthline, fistula vagina adalah terbentuknya robekan pada saluran abnormal di antara vagina dan organ perut atau panggul.

Terdapat beberapa jenis fistula vagina, tergantung lokasi terbentuknya robekan di sekitar vagina.

Di antaranya di dekat saluran kemih bagian dalam, pengujung usus besar, dekat usus kecil, dan uretra.

Selain kentut dari vagina, gejala fistula vagina di antaranya:

Ada tinja bocor ke urine

Urine dan keputihan berbau tak sedap

Sering infeksi saluran kencing

Diare

Nyeri di sekitar vagina dan anus

Sakit saat berhubungan intim

Mual

Kerap sakit perut

Apabila kentut dari vagina disertai gejala fistula vagina di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Cara Mengencangkan Otot Mrs V

Setiap bumil tentunya mengharapkan persalinan dengan cara normal. 

Sebagian wanita menganggap, persalinan normal menjadikannya sebagai perempuan yang seutuhnya.

Namun, baik normal atau Caesar, keduanya sama-sama ingin yang terbaik untuk buah hatinya.

Setiap ibu melahirkan pula pasti mengalami proses persalinan yang berbeda-beda, sehingga berapa lama pemulihan organ dalam rahim usai melahirkan pun berbeda-beda.

Persalinan normal memang cukup mengubah bentuk vagina karena proses panjang yang luar biasa.

Tak heran bila setiap ibu melahirkan pasti diibaratkan bak perjuangan hidup dan mati.

Dikutip dari Grid.ID yang melansir Tribun Jogja, jika melahirkan secara normal dampaknya adalah pada perubahan ukuran vagina.

Namun jangan khawatir, perubahan vagina setelah  melahirkan secara normal adalah hal yang lumrah terjadi.

Perubahan tersebut terjadi sebagai salah satu bentuk penyesuaian tubuh wanita setelah persalinan.

Namun, tidak sedikit wanita yang merasa khawatir mengenai perubahan bentuk atau ukuran vagina itu karena bersinggungan dengan kenyamanan pribadi maupun keharmonisan bersama pasangan.

Penjelasan ahli

Benar saja, Dokter spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, mengungkap meski tak selalu berani disampaikan secara terbuka, banyak wanita yang menyampaikan rasa khawatir akan bentuk vagina mereka setelah melahirkan.

Bahkan, menurut dia, pertanyaan-pertanyaan itu dapat menghantui wanita hingga tak sedikit dari mereka akhirnya memilih operasi caesar untuk melahirkan bayi.

Padahal, dr. Andy menjelaskan, melahirkan secara normal sebenarnya tak begitu memengaruhi ukuran vagina perempuan.

Saat persalinan normal, mulut vagina memang akan melebar agar bayi bisa melewatinya.

Meski demikian, ukuran vagina tersebut bisa kembali mengecil dengan sendirinya setelah proses melahirkan.

Ia bercerita, berdasarkan kasus yang ditemui, bentuk maupun ukuran vagina pada wanita yang melahirkan secara normal sebenarnya tak jauh beda dengan vagina wanita yang melahirkan dengan cara operasi caecar.

“Saya pernah membaca juga penelitian di Amerika yang membandingkan kondisi vagina wanita yang melahirkan dengan operasi caesar dan yang melahirkan secara normal. Hasilnya, tak ditemukan perbedaan yang bermakna,” kata Andy.

Dia menerangkan, vagina sebagai alat reproduksi wanita memiliki kekuatan dan daya lentur yang luar biasa sehingga sangat mungkin bisa kembali mengecil setelah melahirkan.

Namun, ukurannya memang tidak dapat sepenunya kembali seperti sebelum punya anak.

“Otot-otot vagina diketahui memiliki banyak lipatan yang memungkinkannya bekembang saat berhubungan seks maupun persalinan secara normal,” terang dia.

Cara mengembalikan otot vagina

Jika merasa mengalami pelebaran vagina setelah melahirkan atau sebab lain, para wanita sebenarnya tak perlu terlalu khawatir.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merapatkan vagina tersebut.

Salah satu cara yang bisa ditempuh, yakni rutin melakukan senam kegel untuk mengencangkan otot panggul dan vagina.

“Para ahli juga menyarankan para ibu untuk melakukan latihan otot kegel saja jika ingin panggul dan otot-otot vaginanya kembali kuat,” jelas dr. Andy.

Cara melakukan senam kegel adalah dengan mengontraksikan otot panggul seolah-olah sedang menahan kencing selama beberapa detik (5 detik sebagai permulaan), kemudian melepaskannya.

Senam kegel setidaknya bisa dilakukan 5-10 set sehari.

Sementara itu, diwartakan Grid Fame, yang perlu diketahui bahwa vagina yang longgar pasca melahirkan tidak akan memengaruhi bentuk dan elastisitasnya.

Bagi kebanyakan perempuan, hal ini tidak memengaruhi dan tidak mengurangi kenikmatan dalam berhubungan intim.

Lebih lanjut, ahli sama sekali tidak merekomendasikan penggunaan obat herbal untuk mengencangkan otot vagina.

Mengutip dari WebMD, obat herbal cenderung dapat membuat kulit iritasi dan melemahkan sistem imun tubuh.

Terapi laser vagina atau yang lebih dikenal dengan 'Peremajaan Vagina' dilakukan untuk mengurangi kekeringan dan juga rasa sakit pasca melahirkan.

Terapi ini tidak dimaksudkan untuk mengencangkan organ intim tersebut.

Apabila dengan olahraga vagina atau senam kegel masih belum juga kembali normal dan gairah untuk berhubungan intim masih rendah, kamu bisa langsung menemui dokter untuk berkonsultasi. Sumber: Grid.ID

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kentut dari Vagina, Normal atau Tidak?".

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved