Pilkada Meranti 2020
UPDATE Pilkada Meranti, Partisipasi Pemilih Meningkat Kendati Dalam Kondisi Pandemi Covid-19
Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti telah selesai dilaksanakan dengan baik.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti telah selesai dilaksanakan dengan baik.
Walaupun dilaksanakan dengan berbagai regulasi karena berada di masa pandemi Covid 19, tidak menyurutkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 yang lalu.
Hal ini terbukti walaupun dilaksanakan di masa pandemi partisipasi pemilih di kabupaten meningkat menjadi menjadi 70,89 persen.
Demikian disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti Bidang Parmas dan SDM Hanafi kepada Tribun Minggu (13/12/2020).
"Partisipasi pemilih Pilkada Kepulauan Meranti 2020 sebanyak 70,84%, angka ini naik naik 5,44% dari pilkada tahun 2015 yang lalu 65,40%," Ungkap Hanafi.
Terkait tingginya partisipasi pemilih ini, Hanafi menymapikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh penyelenggaran yang telah bekerja maksimal untuk mensukseskan Pilkada Kepulauan Meranti.
"Ucapan terimakasih pada masyarakat kepulauan Meranti dan untuk kawan-kawan KPU, PPK dan PPS," tutur Hanafi.
Secara rinci dikatakan Hanafi jumlah pemilih suara sah dan tidak sah sebanyak 98.641 dari jumlah dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 139.244 orang.
Saat ini dijelaskan Hanafi telah dilaksanakn pleno rekapitulasi suara di 8 kecamatan yang ada di Kepulauan Meranti.
"Sekarang masih Pleno kecamatan terakhir, kecamatan Tebingtinggi, 8 kecamatan sudah selesai," tuturnya.
Terkahir dijelaskan Hanafi pihaknya akan melaksanakan Pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kabupaten pada 16 Desember 2020 mendatang.
Baca juga: Sempat Dirawat di Rumah Sakit Swasta, Gubernur Syamsuar Minta Dipindahkan ke RSUD Arifin Ahmad
Baca juga: 32 Pasien OTG Covid-19 di Pelalawan Masih Jalani Isolasi Mandiri di Hotel Grand Pangkalan Kerinci
Baca juga: WAH, Ternyata Ada 2 Politikus yang Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?
Petugas KPPS Pakai APD Pungut Suara Pasien Covid-19
Petugas penyelenggara Pilkada di Kepulauan Meranti total melaksanakan tugas yang diembannya.
Tak hanya bertugas di TPS - TPS biasa, mereka juga harus menjemput suara pasien Covid-19 yang berhak menggunakan hak pilihnya.
Termasuk pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti .
Pemungutan suara dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 02 Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, Rabu (9/12/2020) siang.
Walaupun demikian pemungutan suara dilakukan secara berbeda mengingat harus melaksanakan protokol Covid-19.
Pantauan Tribunpekanbaru.com di lapangan petugas membawa logistik dalam pemungutan suara, dimana ada 1 kotak suara, kertas surat suara dan alat coblos paku.
Sebelum masuk ke lokasi RSUD, 2 orang petugas KPPS diperlengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Petugas yang memungut suara juga turut didampingi oleh pihak Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) Tebingtinggi.
Ada 2 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang berada di RSUD dan 1 Pasien Dalam Pantauan (PDP) yang menggunakan hak pilihnya saat itu.
Pasien Covid-19 menggunakan hak pilihnya dengan cara dibawakan surat suara oleh petugas yang menggunakan APD lengkap sampai di ruang isolasi.
Kemudian disaksikan oleh disaksikan oleh petugas KPPS dan PPK yang hadir dengan menjaga dari kejauhan.
Sebelum mencoblos pasien terlebih dahulu mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
Setelah mencoblos surat suara juga disemprot sedikit dengan disinfektan.
Ketua KPPS 02 Desa Banglas Rudi Hartono menyampaikan, total ada 6 pasien rumah sakit menggunakan hak pilihnya dengan form A5.
"Pasien rumah sakit yang menggunakan A5 laki-laki 3 orang, perempuan 3 orang. Pasien Covid-19 ada 3 orang, pasien melahirkan 1, yang lainnya pasien biasa," ujar Rudi.
Rudi menjelaskan saat pengambilan suara pasien Covid-19 di RSUD berjalan dengan baik, sesuai dengan aturan protokol Covid-19.
Rudi mengatakan petugas yang memungut suara pasien sudah ditunjuk sebelumnya oleh KPPS.
Dirinya menjelaskan tidak ad ketakutan petugas tersebut saat menjemput suara.
"Tidak ada ketakutan, karena memang sudah ditunjuk sebelumnya, dan kelengkapan APD juga telah dipersiapkan," tuturnya.
Total dikatakan Ada 294 DPT yang ada yang terdaftar di TPS mereka.
Jumlah yang menggunakan hak pilihnya dijelaskan Rudi jumlah pemilih laki-laki 93 orang dan perempuan 110 orang.
"Sedangkan yang menggunakan KTP, tambahan berjumlah 9 orang, laki-laki 5, perempuan 4," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan)