Penanganan Covid

Cegah Penularan Covid-19 di Libur Natal dan Tahun Baru, Dispar Riau Turunkan Tim ke Tempat Wisata

Kepala Dispar Provinsi Riau,Roni Rakhmat, Selasa (15/12/2020) mengatakan, hal itu untuk memastikan penerapan prokes di destinasi wisata sesuai standar

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jelang cuti bersama Natal 2020 dan tahun baru 2021, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau akan menurunkan tim mengecek protokol kesehatan (prokes) di sejumlah destinasi wisata yang ada di Riau.

Sebab saat libur panjang, tempat biasa selalu ramau dikunjungi masyarakat.

Kondisi ini perlu diwaspadai, sebab saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19.

Sehingga rawan terjadi penularan Covid-19 saat terjadi kerumunan. Termasuk di tempat wisata.

Kepala Dispar Provinsi Riau, Roni Rakhmat, Selasa (15/12/2020) mengatakan, hal itu untuk memastikan penerapan Prokes di destinasi wisata berjalan sesuai standar.

Baca juga: MELONJAK DRASTIS - Harga Telur Ayam Ras di Kota Pekanbaru Sentuh Rp 60 Ribu Per Papan

Baca juga: OLAHRAGA LOKAL - Anggaran Tim PON Riau Kurang Rp 8 M, Ini Harapan KONI Riau pada Pihak Swasta

Baca juga: Siap-siap, Razia Masker di Pelalawan Kembali Digelar Besok,Kantor OPD Turut Jadi Sasaran Tim Yustisi

Guna mencegah penularan Covid-19.

"Jelang libur panjang Nataru kita minta pengelola destinasi pariwisata menyiapkan prokes," katanya.

Karena itu, pihaknya juga akan turun ke kabupaten/kota untuk mengecek prokes di tempat pariwisata jelang libur panjang Nataru.

"Kita akan turunkan tim ke destinasi kabupaten/kota. Kita ingin mengecek dan mengingatkan tentang prokes, seperti pengelola harus mengurangi jumlah pengunjung saat libur panjang agar tidak terjadi penumpukan pengunjung," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengecek fasilitas pendukung protokol kesehatan yang ada di tempat wisata.

Sehingga, para pengunjung bisa disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan saat berlibur ke tempat wisata.

"Termasuk tempat cuci tangan harus disiapkan. Dan pengelola wajib menyarakankan pengunjung memakai masker," ujarnya.

Disamping itu, Roni menyarankan masyarakat Riau agar dapat mengisi libur panjang Nataru di destinasi pariwisata Riau.

"Kita mengimbau warga Riau yang ingin berwisata ke Riau saja, karena di Riau banyak destinasi pariwisata yang cantik dan bagus-bagus," katanya.

Sementara Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengingatkan, agar pemerintah daerah segera melakukan antisipasi ledakan kasus menjelang libur natal dan tahun baru.

"Sebaiknya dilakukan test yang lebih masif. Karena 80 persen kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau ini kan tidak bergejala dan untuk mendiagnosa hanya bisa dilakukan dengan test antigen atau PCR," kata Wildan.

Jika tidak dilakukan test yang masih, dirinya khawatir penyebaran Covid-19 di Riau terus terjadi.

Sebab orang-orang yang tidak bergejala bisa bebas kemana saja dan berpotensi menularkan virus ke orang terdekatnya.

"Kalau cepat diketahui, kemudian diisolasi itu bisa memutus rantai penularan Covid-19," ujarnya.

Selain menggencarkan test swab, contact tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif sebelumnya juga harus ditingkatkan.

Sebab, kata Wildan, dengan meningkatnya fasilitas PCR maka semua kontak erat harus dites.

Baik bergejala maupun tidak bergejala.

"Kalau yang tidak bergejala tidak dites swab bagaimana bisa diisolasi. Saya kira pemerintah daerah boleh membuat kebijakan sendiri tentang ini," katanya.

Wildan mengungkapkan, dengan gencarnya tes swab dan contact tracing, bisa saja bedampak terhadap peningkatan kasus Covid-19.

Sebab semakin banyak orang yang diswab dan ditracing tentu akan semakin banyak kasus Covid-19 yang didapatkan.

"Memang pada tahap awal bisa terjadi peningkatan kasus, namun sifatnya sementara saja, kemudian akan menurun," katanya.

Selain itu, Wildan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktifitas diluar rumah saat libur natal dan tahun baru.

Apalagi membuat kegiatan-kegiatan pesta yang mengumpulkan banyak orang.

Begitu juga dengan kerumunan dan tempat-tempat wisata juga dihindari.

Jika terpaksa harus pergi liburan ke tempat bisa pastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat.

Tidak hanya kepada pengunjung, tapi pengelola juga harus menjalankan protokol kesehatan dan menyiapkan fasilitas pendukung agar pengunjungnya patuh menjalankan protokol kesehatan.

"Tapi sebisa mungkin kurangi aktifitas liburan dan pesta-pesta akhir tahun," katanya.

Catatan Redaksi:

Bersama-sama kita lawan Virus Corona.

Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3 M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved