Presiden Rusia Vladimir Putin: Hubungan Rusia vs AS Rusak, Sampaikan Ucapan Selamat kepada Joe Biden
Putin juga menepis kekhawatiran bahwa penundaannya akan merusak hubungan dengan pemerintahan Biden yang akan datang.
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Bulan lalu, Putin mengatakan tidak ada unsur politik dalam keterlambatan dirinya memberi selamat kepada Biden.
"Saya ingin meyakinkan Anda, Tidak ada motif tersembunyi, bahwa kami menyukai seseorang, atau bahwa kami tidak menyukai seseorang," katanya seperti dikutip dari kantor berita negara.
"Kami hanya menunggu diakhirinya kebuntuan politik dalam negeri," ujar Putin.
Putin juga menepis kekhawatiran bahwa penundaannya akan merusak hubungan dengan pemerintahan Biden yang akan datang.
"Kamu tidak bisa merusak hubungan yang rusak. Itu sudah rusak," katanya.
Sebelumnya, pemungutan suara Pilpres AS 2020 dari Electoral College tersebut dilangsungkan pada Senin (14/12/2020) malam waktu setempat.
Joe Biden meraup 306 electoral vote alias suara elektoral, melampaui 270 suara elektoral minimal yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.
Sementara itu, calon presiden petahana Donald Trump hanya memperoleh 232 suara elektoral sebagaimana dilansir Kompas.com dari The New York Post.
Biden lantas memberikan pidato kemenangannya beberapa jam setelah Electoral College secara resmi memilihnya untuk menggantikan Trump di kursi kepresidenan AS.
Dalam pidatonya tersebut, Biden mengatakan bahwa demokrasi telah menang, menyindir Trump yang terus berusaha menolak hasil pilpres AS.
“Sekali lagi di Amerika bahwa supremasi hukum, konstitusi, dan keinginan rakyat telah menang,” kata Biden dari rumahnya di Wilmington, Delaware, AS, Senin (14/12/2020) malam waktu setempat.
Biden menambahkan, partisipasi rakyat AS dalam pilpres tersebut mencapai lebih dari 155 juta suara dan memecahkan rekor.
Sehingga, tingginya angka partisipasi tersebut seharusnya dirayakan, bukan malah diserang.
“Api demokrasi telah menyala di negara ini sejak lama. Dan sekarang kita tahu bahwa tidak ada - bahkan pandemi atau penyalahgunaan kekuasaan - yang dapat memadamkan api itu," kata Biden.
Biden berpendapat bahwa kemenangan 306 suara elektoral adalah sinyal bahwa Trump akhirnya harus menerima kekalahannya dalam pilpres AS tahun ini.