Sedang Tak Punya Uang untuk Bayar Tagihan, Pria Ini Nekat Mencekik dan Menusuk Petugas PLN
Bukannya bayar iyuran, seorang pria berinisial WH (43) malah nekat menusuk seorang petugas PLN
TERUNGKAP Modus Si Pembunuh Twitter Ini: Cari Korban yang Ingin Bunuh Diri Lalu Mutilasi
Seorang pria di Jepang yang mendapat julukan "Pembunuh Twitter ( Twitter Killer)" dihukum mati.
Dia terbukti membunuh dan memutilasi sembilan orang.
Takahiro Shiraishi mengakui sudah membantai korban-korbannya.
Mirisnya, mayoritas korban adalah perempuan berusia muda yang dia temui di Twitter.
Pengacara Shiraishi berargumen, kliennya seharusnya cukup mendapat hukuman penjara karena korbannya, berusia 15 sampai 26 tahun, sudah berniat bunuh diri.
Pengacara dari " Pembunuh Twitter" berusia 30 tahun itu berkilah, para korban punya keinginan untuk mati, sebelum dibunuh kliennya.
Meski begitu, pengadilan Jepang tidak terpengaruh dengan argumentasi kuasa hukum Shiraishi dan menjatuhkan hukuman mati kepada dia.
Baca juga: Kerap Kritik Jokowi, Mantan Perwira Ini Masuk KKIP, Politisi PDIP: Kalau Saya Sih Malu
Baca juga: Ini Sosok Wanita Pemilik KTP Ketawa Ngakak Seumur Hidup, Ungkap Kronologi Sesi Foto, Ngaku Menyesal
Baca juga: Benarkah Ditekan Pemerintah? Karni Ilyas Beber Penyebab ILC Berhenti Tayang, Ini Reaksi Rocky Gerung
"Tidak ada dari sembilan korban itu yang ingin mati. Termasuk melakukan kesepakatan secara diam-diam," jelas pengadilan dikutip NHK.
Hakim menerangkan, dia begitu geram karena selain sembilan korban dibunuh dan dimutilasi, martabat mereka sudah diinjak-injak oleh Shiraishi.
Dikutip AFP Selasa (15/12/2020), sidang Takahiro Shiraishi itu dihadiri oleh 435 orang.
Walau pihak pengadilan hanya menyediakan 16 kursi.
Shiraishi diketahui menggunakan Twitter untuk menghubungi orang yang hendak bunuh diri.
Dia mengaku bakal membantu rencana mereka, atau bahkan ikut mati bersamanya.
Baca juga: ZODIAK Hari Ini Rabu (16/12/2020): Leo Jangan Negatif Lah, Pisces Move On Donk
Baca juga: Detik-detik Artis Salshabilla Adriani Kecelakaan, Tabrak 2 Mobil, Dia Kabur, Tapi Ditangkap Warga
Baca juga: Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi Bentak-bentak Guru SMP, Apa di Otak Bapak? Bapak Kan Guru
Ayah dari korban yang berusia 25 tahun seusai sidang bulan lalu menegaskan, mereka tidak akan pernah mengampuni Shiraishi meski dia sudah dihukum mati.