Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ribuan Hektare Sawah Terendam Banjir di Aceh Utara, Masih Ada Warga yang Hidup di Pengungsian

Selain di rumah, ratusan hektare areal sawah yang membentang luas juga masih terendam, sehingga terlihat seperti laut karena pucuk padi terendam.

Editor: CandraDani
DOK KODIM ACEH UTARA
Foto udara menggunakan helikopter BNPB memperlihatkan sawah rendam pascabanjir di kawasan Baktya, Aceh Utara, Kamis (17/12/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Belasan warga di Desa Alue Geudong, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara hingga Kamis (17/12/2020) malam, masih tidur di meunasah menyusul rumah mereka terendam banjir sejak Kamis (3/12/2020) lalu.

Sedangkan warga Pulo Seukee dilaporkan juga masih mengungsi, tapi mereka memilih untuk ke rumah saudara.

“Saya kemarin sudah mulai pulang untuk membersihkan karena sudah kering dalam rumah, begitu juga dengan sejumlah warga lainnya. Tapi masih ada warga yang sampai sekarang masih tidur di meunasah,” lapor Keuchik Alue Geudong, Zulkhairi kepada Serambi, Kamis (17/12/2020).

Bahkan, dua kepala keluarga sampai sekarang masih mengungsi di meunasah yakni Lawiyah (40) bersama tiga anaknya, dan A Rahman (60) bersama tiga anak dan istrinya.

Baca juga: Jagoannya Kalah, Arteria Dahlan dari PDI P Tuding Pemenang Pilkada Samosir Lakukan Money Politic

Belasan warga Meunasah Geudong Kecamatan Baktiya Aceh Utara masih mengungsi di meunasah
Belasan warga Meunasah Geudong Kecamatan Baktiya Aceh Utara masih mengungsi di meunasah (Serambinews.com)

Kedua KK tersebut belum pulang karena lokasi rumah mereka lebih rendah dari bangunan lain di kawasan itu.

“Meskipun sejumlah warga sudah pulang ke rumah, tapi pada malam hari masih ada warga yang tidur di meunasah. Hal ini karena belum berani tidur di rumah,” ujar Zulkhairi.

Selain di rumah, ratusan hektare areal sawah yang membentang luas juga masih terendam, sehingga terlihat seperti laut karena pucuk padi belum terlihat.

“Jalan penghubung Alue Geudong dengan Pulo Seukee belum bisa dilintasi. Selain karena beberapa titik masih terendam, jalan tersebut sekarang sudah berlumpur karena sudah terendam,” katanya.

Hanya mobil tertentu yang bisa melintasi jalan tersebut, kalau jenis mobil pribadi seperti Avanza belum bisa dilintasi apalagi sepeda motor.

Baca juga: Pernah Minta Presiden Jokowi Mundur, Ruslan Buton yang Sempat Ditahan Akhirnya Dibebaskan

Sementara itu, Sekdes Pulo Seukee, Fahrul Rizal kepada Serambi menyebutkan, pada Rabu (15/12) warganya sudah pulang dari meunasah untuk membersihkan rumahnya dari lumpur yang dibawa banjir.

Namun, sekitar enam KK lagi masih mengungsi di rumah familinya.

Mereka belum pulang ke rumah karena masih terendam.

Diperkirakan kalau tak ada hujan susulan, beberapa hari ke depan air akan surut total di kawasan pemukiman warga.

Sedangkan dalam areal sawah masih terendam, dan baru terlihat pucuk padi.

“Banjir di desa kami sudah berlangsung dua pekan sampai hari ini, Kalau tahun sebelumnya banjir berlangsung sampai 25 hari lamanya,” pungkas Fahrul.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved