Penanganan Covid
Vaksin Covid-19 Gratis, Ahli Epidemologi Riau: Edukasi Jangan Lupa, Itu yang Penting
Menanggapi pengumuman itu, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menyambut baik.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rabu (16/12/2020) kemarin menjadi hari bersejarah di Indonesia.
Pasalnya Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 akan dibagikan gratis.
Bahkan, vaksin akan dibagikan tanpa persyaratan apapun.
Menanggapi pengumuman itu, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menyambut baik.
Dia menegaskan bahwa vaksin Covid-19 memang harus digratiskan.
Terutama untuk warga miskin.
"Harapan kita waga miskin memang harus digratiskan, harus ditanggung oleh negara, kalau tidak ditanggung oleh pemerintah pusat ya harus ditanggung oleh pemerintah daerah," kata Wildan belum lama ini.
Alasan pentingnya vaksin gratis ini, lanjut Dia untuk mencapai target vaksinasi Covid-19 sebesar 80 persen.
Sebab, warga yang tidak mampu akan keberatan untuk melakukan vaksinasi jika biaya dibebankan kepada masyarakat.
"Kalau tidak digratiskan tidak akan tercapai targetnya, kan tergatnya 80 persen masyarakat indonesia ini harus tervaksinasi," katanya.
Jika target tersebut tercapai, kata Wildan, diharapkan bisa membentuk kekebalan kelompok.
"Kekebalan kelompok bisa tercapai kalau persentase vaksinasinya sampai diangka 80 persen dari seluruh penduduk," ujarnya.
Dengan tervaksinasinya 80 persen dari total jumlah penduduk diharapkan bisa melindungi 20 persen penduduk yang tidak terjangkau oleh vaksinasi. Jika ini bisa diwujudkan maka mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19 bisa diputus.
"Jadi kalau orang miskin suruh bayar vaksin dan ternyata mereka tidak mampu untuk membayarnya tidak tercapai targetnya," katanya.
Selain itu, kata Wildan yang tidak kalah pentingnya adalah soal edukasi kepada masyarakat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jarum-suntik-dan-botol-bertuliskan-vaccine-covid-19.jpg)