70 Persen Siswi SMP Tak Perawan Lagi di Depok, Benarkah? Ada Siswi yang Gugurkan Kandungan

Maraknya pergaulan bebas di Kota Depok membuat banyak siswi SMP di Kota Depok yang sudah tak perawan

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Pekanbaru/Instagram.com
ILUSTRASI Siswi SMP - 70 Persen Siswi SMP Tak Perawan Lagi di Depok, Benarkah? 

Perkembangan seksual dapat diperlambat dengan perkembangan intelektual dan perkembangan moral.

"Perkembangan intelektual, artinya lebih banyak belajar, kedua, perkembangan moral."

"Bagaimana mengembangkan moral pada anak baik itu melalui agama, keluarga, maupun guru," jelas Psikolog ini.

Adib menuturkan jika ketiga siswi SMP ini mungkin kurang pengawasan dan kepedulian dari orang tuanya.

"Ketiga anak ini terlihat, seolah-olah orang tuanya kurang peduli, kedua mengabaikan, ketiga, orang tua barang kali cuma bisa melarang sehingga anak-anak ini takut," jelasnya.

Ia juga menuturkan beberapa pola asuh yang dapat dilakukan oleh orang tua.

Menurutnya, orang tua harus melatih anak untuk menjaga kehormatan diri yang perlu diajarkan sejak dini.

"Misalnya, ketika SD atau usia TK, anak-anak diajarkan supaya dilarang memegang alat vital,  jangan sampai alat vitalnya dilihat oleh orang lain," ucap psikolog yang membuka praktek di Klinik Terapi Anak dan Dewasa di Pondok Aren, Tangerang Selatan ini.

Lalu, perlunya mengajarkan anak soal berpakai dengan sopan.

"Ketika si anak tahu kesopanan seperti apa, tentunya ke depan, akan mempertahankan moral yang dimiliki, selain itu, anak perlu tahu yang boleh mencolek dia atau tidak, jadi anak diajarkan arti sebuah kehormatan dan harga diri."

"Sehingga, baik laki-laki atau perempuan, anak akan menjaga harta yang paling berharga, jangan sampai ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengaksesnya," kata Adib.

Adib mengaskan kembali pentingnya menumbuhkan rasa harga dini pada anak sejak dini.

"Rasa harga diri perlu dilatih sejak dini, entah itu pakai dialektika, diskusi dengan orang tua, atau cerita."

"Akhirnya anak-anak nantinya merasa menghargai apa yang dia miliki," ucap psikolog ini.

Selain itu, orang tua perlu berdiskusi dengan si anak betapa pentingnya anak-anak membangun cita-

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved