Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gara-gara Kirim Chat 'Di Rumah Gak Ada Orang', Gadis Ini Tak Berdaya Dinodai Pemuda Kampung

Mulanya, pelaku mengirim pesan kepada korban. Melalui pesan itu, pelaku bertanya apakah situasi rumah korban sepi atau tidak.

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Pekanbaru/Instagram.com
ilustrasi gadis 

Remaja perempuan di Banyuasin, Sumatera Selatan berinisial DS itu menjadi korban tindak asusila ayahnya, EM (43).

Perlakuan tak senonoh ayahnya itu membuat DS hamil dan melahirkan.

Bahkan kabarnya korban saat ini tengah hamil anak kedua.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ikang Adi Putra mengatakan, saat ini korban hamil anak kedua dengan usia kandungan tujuh bulan.

Terungkapnya kasus tersebut ketika DS memberanikan diri melaporkan ayahnya ke polisi.

Tak hanya ayah, sang ibu, GS (36) juga turut dilaporkan korban.

Usut punya usut, korban juga ternyata mendapat perlakuan kekerasan yang diduga dilakukan oleh orang tuanya.

Kini, kedua orang tua DS telah ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Banyuasin.

Mereka dijerat pasal 81 ayat (1) serta (3) dan pasal 80 ayat (1) Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

"Pelakunya merupakan orangtua kandung korban," jelasnya.

Kronologi

Ikang mengatakan, peristiwa itu berawal pada 2018 lalu ketika DS tengah sendirian di rumah.

Kala itu DS dirudapaksa oleh ayah kandungnya hingga akhirnya melahirkan anak.

Diketahui anak DS kini telah berusia dua tahun.

Korban tak berani buka suara lantaran pelaku kerap menganiayanya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved