Penanganan Covid
Sambut Libur Nataru, Diskes Riau Siagakan 300 Dokter & 600 Perawat: Selalu Terapkan 3M!
Hal itu demi keamanan kesehatan masyarakat serta mengantisipasi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini masih meningkat di Riau
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Provinsi Riau menyiapkan berbagai hal.
Mulai dari 300 Dokter hingga 600 Perawat di sejumlah titik.
Jjuga ratusan mobil ambulan serta obat-obatan, dan bahan medis sesuai yang dibutuhkan.
"Selain itu, kita juga meningkatkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit rujukan dengan memperbanyak ruang isolasi, ketersediaan ruang ICU, ventilator dan alat kesehatan lainnya. Termasuk ruang istirahat bagi masyarakat yang menempuh perjalanan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (17/12/2020).
Tenaga medis yang disiagakan tersebut disiapkan selama pelaksanaan Nataru.
Mereka akan distandbykan di seluruh Puskemas, rumah sakit rujukan dan di posko pengamanan di perbatasan selama 24 jam dengan sistim shift yaitu sebanyak 3 shift setiap hari. Dimana setiap shift ada 100 tenaga medis yang bertugas.
"Kami juga terus mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan serta menghindari kerumunan pada libur nanti," himbau Dia.
"Ada peningkatan pemesanan bus pariwisata jelang libur panjang ini, dan memang sudah banyak yang pesan bus. Yang paling banyak itu mau dipakai untuk liburan ke Sumatera Barat. Kami ingatkan masyarakat untuk berwisata aman dengan mematuhi protokol kesehatan, hindari penularan dengan mengikuti anjuran protokol tersebut," jelas Wakil Ketua Bidang Kelembagaan dan Pemerintah DPP Asita Riau, Dede Firmansyah.
Dede menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat harus selalu menyadari bahwa hidup di era new normal banyak kebiasaan yang berubah.
Semacam saat berfoto-foto ketika tamasya misalnya, harus tetap berjarak, dan tidak berkerumum, selalu cuci tangan, hindari berjabat tangan dan kontak fisik lainnya, dan selalu menggunakan masker.
Sebab, kata Dia melanjutkan, dilihat dari pengalaman sebelumnya, ledakan kasus Covid-19 di Riau terjadi usai libur panjang jika masyarakat abai menjalankan protokol kesehatan.
"Seperti pengalaman sebelumnya, terjadi lonjakan penambahan kasus Covid-19 usai libur panjang. Karena masyarakat masih banyak yang abai, dan sulit dibendung. Jika masyarakat tidak menjaga protokol kesehatan, bukan tidak mungiin pengalaman sebelumnya akan terulang kembali," tegas Dede.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).