Ketemu Geng Motor yang Tewaskan Anaknya di Kantor Polisi, Ibu Korban : Anak Muda Tapi Otak Iblis
Emosi ibu dua anak ini meluap saat 7 pelaku dibawa masuk ke sel tahanan usai acara rilis ungkap kasus. Ia terlihat memukul para pelaku pakai botol.
"Mereka mobile tidak hanya di Bekasi saja, tapi sampai ke Jakarta juga," ungkap Heri saat ditemui di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).
Meski markas yang dijadikan tempat berkumpulnya pemuda tanggung itu, di kawasan Babelan dan wilayah lain di Kabupaten Bekasi, namun beberapa anggota mereka juga ada yang berasal dari Jakarta.
"Mereka ada basecamp-nya di daerah Babelan kemudian di Kampung Irian, ada juga dan beberapa tempat yang sering digunakan untuk basecamp-nya. Kemarin, beberapa di antaranya kami amankan di salah satu hotel di Jakarta Selatan," katanya.
Heri mengatakan pada dasarnya anggota Geng Akatsuki 2018 berjumlah puluhan pemuda berumur 25 hingga 16 tahun.
Anggota mereka adalah lingkaran pertemanan yang sering kumpul di markas.
Setelah meminum minuman keras, biasanya mereka langsung konvoi mencari musuh untuk diajak tawuran atau bahkan membegal seseorang saat dini hari.
Baca juga: Berkat Rekaman CCTV, Sopir Dump Truck Pelaku Tabrak Lari Pelajar di Nangka Ujung Pekanbaru Ditangkap
"Jadi mereka bukan hanya pelajar saja, tetapi mereka sering kumpul bareng bareng teman-teman dekat mereka akhirnya mereka membentuk suatu kelompok itu. Mereka minum di basecamp, kemudian mereka jalan untuk mencari korban pembegalan," ujar Heri.
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota telah menangkap 7 dari 8 pemuda yang mengaku berasal dari Geng Akatsuki asal Babelan, Kabupaten Bekasi.
Sama seperti pada cerita di dalan kartun Naruto, Geng Akatsuki di dunia nyata kerap berbuat keonaran dan tindakan kriminal.
Hal itu dibuktikan dengan peristiwa tewasnya remaja berinisial APP (16) di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Senin (21/12/2020) lalu, setelah ia melawan saat dibegal.
"Perlu saya informasikan juga bahwa kelompok ini menatasnamakan dirinya Geng Akatsuki 2018," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Widjonarko saat ditemui di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (28/12/2020).
Kapolres menjelaskan setiap melakukan tindakan kriminal, Akatsuki 2018 bergerombol mengendarai sepeda motor.
Sebelum kejadian, mereka memang berniat berbuat onar melakukan tawuran dan selalu membawa senjata tajam.
Namun, geng yang beranggotakan pemuda dan remaja tanggung tersebut, tak menemukan musuh ketika konvoi sehingga memilih target secara acak.
"Aktivitasnya kadang juga kegiatan tawuran, namun pada saat itu, tidak sempat yah melaksanakan tawuran. Saat mereka konvoi bersama-sama, melihat korban berada sendirian, dan di antara mereka berbisik bahwa itu (korban) salah satu lawannya. Sehingga melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban," tuturnya.
