Taiwan Kalah Telak Soal Kekuatan Militer Sama China, Tapi Jepang Dukung Taiwan dengan Cara Ini
seperti perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan, dan siapakah yang akan menang jika terjadi perang antara negara yang bertentanggan itu?
Sementara Taiwan memiliki total personel militer sebanyak 1.822.000, terdiri dari 165.000 personel aktif dan 1.657.000 personel cadangan.
Dilihat dari masing-masing sektor pertahanan, militer China juga menunjukkan dominasinya atas Taiwan.
Di sektor darat, China memimpin dengan 3.500 tank tempur, 33.000 kendaraan lapis baja, 3.800 artileri self- propelled, 3.600 artileri lapangan, dan 2.650 proyektor roket.
Sedangkan Taiwan memiliki 1.180 tank tempur, 2.000 kendaraan lapis baja, 482 artileri self-propelled, 1.160 artileri lapangan, dan 115 proyektor roket.
Untuk kekuatan laut, militer China dibekali 777 armada. Diantaranya 7 kapal induk, 74 kapal selam, 36 kapal perusak, 52 fregat, 50 korvet, 220 kapal patroli, dan 29 mine warfare.
Dibanding militer Taiwan yang hanya memiliki 117 armada, di antaranya 4 kapal selam, 4 kapal perusak, 22 fregat, 1 korvet, 39 kapal patroli, dan 10 mine warfare.
Begitu pula di sektor udara, China lebih unggul dibanding Taiwan.
Total pesawat China yaitu 3.210 unit, diantaranya 1.232 pesawat tempur, 371 pesawat serangan khusus, 224 angkutan, 111 pesawat misi khusus, 911 helikopter, 281 helikopter serang, dan 314 pesawat latihan.
Sedangkan total pesawat Taiwan hanya kurang dari seperempat milik China, yaitu sebanyak 744 unit.
Rinciannya yaitu 289 pesawat tempur, 19 angkutan, 19 pesawat misi khusus, 210 helikopter, 91 helikopter serang, 207 pesawat latihan, dan bahkan tidak memiliki pesawat serangan khusus.
Meski begitu, jika perang langsung terjadi antara China dan Taiwan, mungkin AS tidak akan tinggal diam, di mana keterlibatan AS merupakan salah satu kekuatan Taiwan.Terkait hal tersebut, baru-baru ini Jepang juga mengungkapkan dukungannya.
Melansir japantimes.jp (25/12/2020), Seorang pejabat tinggi pertahanan Jepang pada hari Jumat mendesak Presiden terpilih AS Joe Biden untuk "menjadi kuat" dalam mendukung Taiwan dalam menghadapi China yang agresif, menyebut keamanan pulau itu sebagai "garis merah."
"Kami khawatir China akan memperluas sikap agresifnya ke wilayah lain selain Hong Kong.
"Saya pikir salah satu target berikutnya, atau yang dikhawatirkan semua orang, adalah Taiwan," kata Yasuhide Nakayama, menteri pertahanan negara.
Dalam sebuah wawancara, Nakayama mendesak Biden untuk mengambil sikap yang sama di Taiwan sebagai Presiden Donald Trump, yang telah secara signifikan meningkatkan penjualan militer ke pulau yang diklaim China dan meningkatkan keterlibatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/taiwan-makin-mengerikan-buat-china-mati-kutu-ikut-jepang-bikin-jet-tempur-silumanberi-pean-menohok.jpg)