Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TEMBUS TARGET, Retribusi Sampah di Kota Pekanbaru Capai Rp 6 Miliar, Target Awal Rp 5,2 Miliar

"Kita sudah melewati target awal, capaian retribusi tahun ini sudah 6 miliar," ujar Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Agus Pramono

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Tempat penampungan sampah di depan Pasar Arengka, Kota Pekanbaru meluber hingga ke jalanan. 

Sebelumnya, proses pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, Kota Pekanbaru mengalami kendala.

Kondisi ini terjadi karena sebagian besar alat berat mengalami rusak berat.

Total ada delapan alat berat yang beroperasi di kawasan TPA. Namun kini enam di antaranya rusak berat.

Kondisinya mati total karena sudah beroperasi sejak tahun 2012 silam. Keenam alat berat itu sudah sering diperbaiki hingga akhirnya tidak berfungsi lagi.

Ada dua alat berat yang mengelola sampah yang menumpuk di TPA Muara Fajar. Alat berat yang kini masih berfungsi yakni satu unit ekskavator dan dozer.

"Kini cuma dua alat berat yang masih berfungsi, selebihnya mati total karena rusak berat," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Agus Pramono .

Menurutnya, proses pengangkutan sampah di kawasan itu jadi terganggu. Ia menyebut seharusnya ada delapan unit alat berat beroperasi di sana.

Ada empat unit ekskavator untuk mengeruk sampah yang diangkut dari seluruh kecamatan. Empat unit dozer lainnya mendorong dan meratakan tumpukan sampah tersebut.

"Jadi idealnya ada empat ekskavator dan empat dozer beroperasi di TPA," jelasnya.

Agus mengaku bahwa kekurangan alat berat di TPA Muara Fajar berdampak pada antrian pembuangan sampah di TPA. Proses pengangkutan sampah dari truk ke TPA harus bergantian.

Cara ini untuk mencegah penumpukan sampah di pintu masuk TPA. Pihaknya pun untuk sementara menyewa dua alat berat.

Mereka menyewa satu unit ekskavator dan satu unit dozer. Dua unit alat berat sewaan ini membantu dua unit alat berat di TPA yang masih berfungsi.

Dirinya menegaskan bahwa penyewaan dua alat berat ini agar aktivitas di TPA Muara Fajar tetap berjalan.

Pihaknya mengambil keputusan untuk menyewa dua alat berat untuk sementara.

"Kita rental juga dua alat berat. Kalau dua alat berat kita rusak lagi, ya kita perbaiki," paparnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved