Ibu Racuni 3 Anak lalu Bunuh Diri,Bakar Istri dan Habisi Abang Kandung,5 Pembunuhan Sadis di Riau
Sepanjang tahun 2020, sejumlah pembunuhan sadis menghebohkan warga di Riau. Mulai dari bunuh anak kandung lalu gantung diri hingga bakar istri
Penulis: Nurul Qomariah | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sepanjang tahun 2020, sejulah peristiwa kejahatan sempat menghebohkan warga di Provinsi Riau.
Pembunuhan sadis yang bikin miris dan membuat menangis terjadi di beberapa daerah.
Mulai dari seorang ibu muda yang tega membunuh anak kandungnya dengan cara diracun lalu sang ibu gantung diri.
Kemudian, seorang suami membakar istrinya karena tidak diberi saat meminta uang.
Lalu, adik yang tega membunuh abang kandungnya yang menderita gangguan jiwa, mayat di kebun karet hingga pembunuhan pemilik mobil rental.
Baca juga: Penumpang Roro Dumai-Rupat Diprediksi Melonjak di Tahun Baru, Apa Upaya Pengelola Urai Kepadatan?
Baca juga: Sepanjang 2020, Polres Kampar Sukses Ungkap 221 Kasus Narkoba, Meningkat Dibanding 2019
Baca juga: WARGA PEKANBARU MOHON DISIMAK,Banyak Kelurahan Pindah Kecamatan Pascapemekaran,Daerah Anda Termasuk?
Berikut ini lima peristiwa pembunuhan sadis di Provinsi Riau yang dirangkum Tribunpekanbaru.com.
1. Ibu Muda Racuni 3 Anak Lalu Gantung Diri, Dua Anak Meninggal Satu Selamat

Seorang ibu muda di Pekanbaru berinisial NSW (27) tega meracuni tiga buah hatinya lalu menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri.
Peristiwa terjadi di Jalan Palembang, Perumahan Mutiara Kulim, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya ini pada Senin (16/11/2020).
Tiga anak yang diracuni NSW, dua di antaranya tewas dan satu anak berhasil diselamatkan warga.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol M Hanafi Tanjung mengungkapkan, pihaknya berupaya maksimal untuk menangani kasus ini.
Berdasarkan keterangan suami NSW, yakni PNG (28), sebelum kejadian memang sempat terjadi pertengkaran antara keduanya.
Pertengkaran dipicu persoalan menjual rumah yang ditempati oleh keluarga ini.
Kejadian gantung diri dan temuan 2 anak yang ikut tewas ini, pertama kali diketahui oleh PNG (28) yang tak lain adalah suami NSW.
Ketika itu, PNG baru pulang dan melihat kondisi rumah dalam keadaan gelap.