Sejumlah Jalan di Pekanbaru Disekat Mulai Pukul 21.00 WIB, Ini Rute Pengalihan Arus Malam Tahun Baru
Masyarakat Kota Pekanbaru, diminta untuk tetap di rumah saja dalam menyambut malam pergantian tahun, Kamis
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Arus dari jalan Kubang Raya, lurus ke Jalan Garuda Sakti atau belok kiri ke Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang.
Arus dari Jalan Garuda Sakti, lurus ke Jalan Kubang Raya atau belok kanan ke Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang.

Terakhir, arus dari Jalan SM Amin, diputarbalikkan di u-turn SPBU (utara kembali ke utara).
"Rekayasa arus lalu lintas dalam rangka pengamanan Malam Tahun Baru 2020 dimulai pukul 21.00 WIB," pungkas Kasat Lantas.
Kerumunan di Malam Tahun Baru 2021 Bakal Dibubarkan, Wali Kota Pekanbaru Sudah Keluarkan Imbauan
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyebut aparat gabungan bakal membubarkan kerumunan di malam tahun 2021.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak boleh ada kerumunan di jalanan saat malam pergantian tahun.
Firdaus sudah menerbitkan surat edaran perihal imbauan pada perayaan malam pergatian tahun di masa pandemi covid-19.
Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak bakal mendapat izin keramaian pada malam pergantian tahun 2020.
Masyarakat tidak boleh menggelar kegiatan hiburan di dalam maupun luar gedung dan juga dilarang menggelar pesta kembang api saat malam tahun baru 2021.
Ada juga larangan untuk menggelar konvoi kendaraan di jalanan pada malam pergantian tahun.
"Kita bubarkan sesuai pada surat edaran itu," tegasnya kepada Tribun, Rabu (30/12/2020).
Firdaus mengingatkan agar masyarakat menghindari kerumunan.
Ia mengaku pemerintah kota tidak mengambil langkah ekstrem untuk mencegah covid-19 jelang penghujung tahun.
Pemerintah tidak menutup pusat keramaian di malam tahun baru.
Mereka hanya membatasi jadwal operasional objek wisata dan tempat hiburan hingga pukul 20.00 WIB.
"Bagi kita sesuai edaran, kita tidak menutup objek wisata dan hiburan. Namun batasi jadwalnya saja," jelasnya.
Firdaus menyebut bahwa Kota Pekanbaru tidak seperti di Provinsi Sumatera Barat yang banyak objek wisata.
Masyarakat dari kota ini pun banyak yang sengaja datang ke sana untuk berlibur.
"Kalau kota objek wisatanya terbatas, kalau kita tutup mau kemana masyarakat," jelasnya.
Firdaus pun mengingatkan agar pengelola memperketat protokol kesehatan. Mereka harus mengawasi aktivitas masyarakat.
Aparat gabungan bersama satgas bisa lebih ekstra mengawasi aktivitas masyarakat jelang akhir tahun. Ia menyebut tidak ada penyekatan di pintu masuk kota.
"Kita mengawasi saja, arus kedatangan masyarakat dari luar daerah," jelasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda/Fernando Sikumbang)