Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waduh, Efektivitas Vaksin Sinopharm Buatan China Berada Paling Buncit Dibandingkan Vaksin Lainnya

Vaksin Virus Corona, Covid-19 buatan China ternyata efektivitasnya jauh berada di bawah vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan Vaksin Moderna.

Editor: Ilham Yafiz
SILVIO AVILA / AFP
Seorang perawat menunjukkan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech di Rumah Sakit Sao Lucas, di Porto Alegre, Brasil selatan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Vaksin Virus Corona, Covid-19 buatan China ternyata efektivitasnya jauh berada di bawah vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan Vaksin Moderna.

Perusahaan raksasa farmasi Sinopharm dari China mengklaim bahwa efektivitas Vaksin Virus Corona Sinopharm mencapai 79,34 persen.

Hasil uji Vaksin Sinopharm terhadap inumintas tubuh ini di bawah hasil uji Vaksin Pfizer-BioNTech dan Vaksin Moderna.

Seperti diberitakan sebelumnya, efektivitas Vaksin Pfizer-BioNTech sebesar 95 persen dan Vaksin Moderna 94,5 persen.

Kantor berita AFP memberitakan, berdasarkan hasil uji coba klinik tahap ketiga, Vaksin Virus Corona Sinopharm menemukan bahwa vaksin tersebut 79 persen efektif

Demikian disampaikan manajemen perusahaan raksasa farmasi China tersebut pada 30 Desember 2020.

Baca juga: Penumpang Roro Dumai-Rupat Diprediksi Melonjak di Tahun Baru, Apa Upaya Pengelola Urai Kepadatan?

Hasil Uji Klinik Tahap 3 Sinopharm Beda

Informasi yang diperoleh Warta Kota dari Dailymail.co.uk pagi ini menyebutkan, pembuat obat milik negara China, Sinopharm, mengatakan pada hari Rabu vaksin Covid-19-nya menunjukkan kemanjuran 79,34%.

Sinopharm juga telah meminta persetujuan peraturan ke pemerintah setempat untuk suntikan vaksin tersebut.

Jika langkah itu berhasil, maka Sinopharm akan menjadi vaksin pertama yang disetujui China untuk penggunaan kepada masyarakat umum.

Pengumuman tingkat efektivitas Vaksin Virus Corona Sinopharm ini lebih rendah dibandingkan hasil pengumuman yang disampaikan Uni Emirat Arab pada 9 Desember 2020.

Uni Emirat Arab adalah salah satu negara yang melakukan uji coba klinik fase 3 untuk Vaksin Virus Corona Sinopharm.

Perbedaan tingkat kemanjuran untuk vaksin yang sama menimbulkan sejumlah pertanyaan.

Tetapi, seorang juru bicara menolak untuk menjelaskan perbedaan tersebut dan mengatakan hasil rinci akan dirilis nanti, tanpa memberikan garis waktu.

Pakar kesehatan memperingatkan bahwa data yang dikeluarkan sedikit demi sedikit, tanpa detail yang memadai, dapat merusak kepercayaan terhadap vaksin.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved