Pria ini Sewakan Dirinya Hanya Untuk Teman Ngobrol, Anehnya Punya Banyak Pelanggan di Jepang
Sebelum menyewakan dirinya, Morimoto memberi tahu kliennya bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun selain makan, minum, dan bergaul.
“Saya melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana karena orang-orang di sekitar saya melakukan itu, jadi saya hanyut tanpa berpikir. Saya jarang melakoni hidup atas inisiatif saya sendiri,” kata Morimoto.
Dia menambahkan bahwa setelah membaca karya-karya Nietzsche, Morimoto mulai mempertimbangkan kembali cara hidupnya.
Pada Agustus 2018, Morimoto akhirnya mengumumkan layanan revolusionernya kepada dunia melalui Twitter.
Unggahannya di Twitter tersebut menawarkan kepada siapa saja yang membutuhkan seseorang untuk ditemani seperti melihat bunga sakura, mendengarkan, atau hanya hadir secara fisik.
Klien hanya akan dikenakan biaya transportasi dan makanan atau minuman jika ada.
Ide Morimoto dengan cepat menjadi populer di media sosial.
Bahkan sebelum dia menyadarinya, Morimoto langsung dibanjiri oleh permintaan dari sejumlah klien.
Jumlah pengikut Twitter-nya meningkat dari beberapa lusin menjadi lebih dari 170.000 pengikut dalam setahun dan sekarang mencapai lebih dari 270.000 pengikut.
Seiring popularitasnya yang main tumbuh, dia mulai mendapatkan permintaan wawancara dari jaringan TV, majalah, dan itu semakin melambungkan “bisnisnya”.
Kini, Morimoto mendapatkan klien yang cukup banyak.
Bahkan saking banyaknya, saban hari dia meninggalkan rumah sekitar pukul 8.30 dan baru kembali pukul 22.00.
Menariknya, Moromoto tidak memasang tarif untuk jasanya tersebut alias gratis.
Para klien hanya perlu membayar biaya transportasi dan makanan atau minuman apa pun yang mereka konsumsi.
Tetapi dia mengatakan bahwa sebagian besar klien berkeras membayar Morimoto karena sudah meluangkan waktunya.
Meski awalnya Morimoto merasa malu-malu, kini dia menjadi terbiasa dibayar oleh para kliennya.