Libur Panjang Usai, Angka Penambahan Kasus Covid-19 di Riau Berpotensi Melonjak
antisipasi terjadinya hal tersebut, pihaknya menyiapkan ruang perawatan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasca libur panjang akhir tahun, jumlah kasus covid-19 di Riau berpotensi mengalami lonjakan.
Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Riau, Indra Yovi mengatakan memang ada potensi hal tersebut akan terjadi, melihat kondisi terkini antusiasnya masyarakat memanfaatkan waktu libur berada di luar rumah dan masih terjadinya kerumunan.
"Kalau kita lihat kondisi saat ini memang ada potensi terjadinya peningkatan dan melonjaknya jumlah pasien Covid-19. Nanti bisa kita lihat pada tanggal 10 hingga 15 Januari 2021 mendatang angkanya," jelasnya.
Sedangkan untuk antisipasi terjadinya hal tersebut, pihaknya menyiapkan ruang perawatan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya.
"Antisipasinya kita siapkan ruang rawat, kemudian obat-obatan lengkap, juga fasilitas ICU, dan lainnya," ulasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun, sehingga angka penambahan kasus Covid-19 dapat terus ditekan.
Bertambah 68 Kasus Positif Baru
Pasien Covid-19 kembali bertambah di Provinsi Riau, yakni sebanyak 68 kasus, yang tersebar di sejumlah wilayah, per hari Sabtu (2/1/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, walau masih terjadi penambahan, namun kabar baiknya terdapat penambahan 128 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
"Kabar baiknya, terdapat penambahan 128 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Kemudian kabar dukanya, terdapat penambahan 6 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19," kata Mimi, Sabtu (2/1/2021).
Hingga saat ini, total terkonfirmasi kasus Covid-19 tercatat sebanyak 25.147 kasus, dengan rincian, isolasi mandiri 770 orang, rawat di rumah sakit sebanyak 431 orang, sembuh sebanyak 23.354 orang dan 592 orang meninggal dunia.
Selanjutnya suspek yang isolasi mandiri berjumlah 2.259 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 10 orang,
selesai isolasi berjumlah 60.283 orang, meninggal berjumlah 169 orang. Total suspek berjumlah 62.721 orang.
Sedangkan spesimen diperiksa berjumlah 403 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 361 orang. Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 198.619 spesimen.
Gubri Sudah Pulih dan Sudah Kembali Bekerja