MAYAT Mengapung, Pergi Memancing Tiga Hari Tak Kunjung Pulang, Pria 50 tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Dani Subroto (50), pria yang sehari- hari beraktivitas sebagai petani ini ditemukan dalam keadaan mengapung tidak bernyawa

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Jenazah Dani saat ditemukan untuk selanjutnya dievakuasi. Dani dinyatakan hilang sejak Kamis, 31 Desember 2020. Awalnya dia pamit pergi memancing tapi tak kunjung pulang hingga berhari-hari. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELANGIRAN - Warga Kelurahan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau yang dinyatakan hilang akhirnya ditemukan oleh warga yang mencari keberadaannya bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat

Dani Subroto (50), pria yang sehari- hari beraktivitas sebagai petani ini ditemukan dalam keadaan mengapung tidak bernyawa di perairan Sungai Kateman di depan Parit Asia Kelurahan, Pelangiran Kecamatam Pelangiran.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kapolsek Pelangiran Iptu Andi Ace menuturkan, korban ditemukan korban meninggal dunia yang diduga akibat tenggelam di lokasi tersebut pada Jumat (1/1/2021) sekira pukul 19.35 WIB.

“Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga korban menolak dilakukannya Visum et Revertum, VER dan otopsi mayat,” ungkap Andi Ace.

Baca juga: Gagal Capai Target, Pendapatan Pajak Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2020 Capai Rp 500 Miliar Lebih

Baca juga: PAMER TARING, China Luncurkan Sederet Kekuatan Tempur Baru di 2021, Mulai Kapal Induk hingga Jet

Baca juga: FILOSOFI SUKU DUANU, Laut Tempat Kehidupan Selalu Dijaga Kelestariannya, Piak Duanu Lap Ne Dolak

Sebelumnya, Dani Subroto (50), seorang warga dinyatakan hilang di Perairan Tanjung Pandak, Kecamatan Pelangiran, Kamis (31/12/2020).

Dani yang diketahui pergi memancing di perairan tersebut sejak pukul 11.00 WIB, tidak kunjung pulang ke rumah sehingga membuat keluarganya khawatir.

Dani diperkirakan hilang di perairan Tanjung Pandak, Desa Hidayat antara pukul 11.00 - 17.00 WIB.

Dani di duga kuat jatuh ke sungai dan tenggelam setelah seorang warga menemukan sampan milik Dani di TKP.

Diduga Tenggelam

Sebelumnya diberitakan, Dani Subroto, seorang warga Desa Hidayat, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil tak juga kunjung pulang ke rumahnya.

Pria berusia 50 tahun itu dinyatakan hilang di Perairan Tanjung Pandak, Kecamatan Pelangiran, Kamis, (31/12).

Dani yang diketahui pergi memancing di perairan tersebut sejak pukul 11.00 WIB, tidak kunjung pulang ke rumah sehingga membuat keluarganya khawatir.

Babinkamtibmas dan warga sekitar masih melakukan pencarian di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kapolsek Pelangiran Iptu Andi Ace menuturkan, Dani diperkirakannhilang di perairan Tanjung Pandak, Desa Hidayat antara pukul 11.00 - 17.00 WIB.

“Setelah mendapat informasi hilangnya pak Dani, kita berkoordinasi dengan petugas Pol Airud Teluk Lanjut,”ujar Iptu Andi Ace saat dikonfirmasi awak media.

“Pak Dani pergi memancing pagi hari, hingga pukul 17.30 wib belum juga pulang ke rumahnya,” imbuhnya.

Menurutnya, Dani di duga kuat jatuh ke sungai dan tenggelam setelah seorang warga menemukan sampan milik Dani di TKP.

“Pak Dani tidak ada di atas sampan tersebut, diduga kuat jatuh ke sungai,” tambahnya.

“ Warga Desa Hidayat beserta bhabinkamtibmas dan babinsa melakukan pencarian, namun karena kondisi hari sudah larut malam, pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan Jumat,” pungkas Iptu Andi Ace.

Kapal Bermuatan Kelapa Tenggelam, Satu Penumpang Hilang

Peristiwa tenggelam juga pernah terjadi di awal Desember 2020 lalu.

Satu unit kapal kayu (Pompong) GT 2 tenggelam di Perairan Tanjung Beting, Desa Tanjung Melayu, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Inhil, Riau, Jumat (4/12/2020).

Satu orang penumpang atas nama Samlan alias Isam (38) dinyatakan hilang dalam peristiwa naas yang menimpa kapal bermuatan kelapa sebanyak 700 Kg ini.

Sementara tiga orang lainnya yang terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK) dan Nakhoda kapal berhasil di selamatkan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan menjelaskan, 3 orang selamat dan 1 orang tenggelam sampai saat ini masih dalam pencarian SAR oleh anggota Sat Polair Polres Inhil Kapal Pol IV-2604 dan Mako Sandar Kapal Sat Polair Sialang.

“Korban yang selamat dilakukan evakuasi ke Desa Tanjung Melayu untuk perawatan medis. Nahkoda beserta ABK melihat satu unit pompong yang melintas dan meminta pertolongan,” jelas AKBP Dian.

Lebih lanjut Kapolres mengisahkan, kronologis Kejadian bermula ketika pompong tanpa nama ini bertolak dari Sei Palas Desa Perigi Raja, Kecamatan Kuindra sekira pukul 05.00 WIB.

Namun cuaca yang kurang mendukung membuat kapal tujuan Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) ini tenggelam di perairan Tanjung Beting Desa Tanjung Melayu sekira pukul 06.00 wib.

“Setiba di lokasi kejadian pompong mulai tenggelam akibat terkena angin ribut, sehingga mengakibatkan pompong karam dan tenggelam,” pungkas Kapolres.

( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved