Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rusia Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua, Bisa Hancurkan Texas Dan Prancis Dalam Sekejap

Ini akan membawa hingga 16 hulu ledak dan diklaim dapat membawa muatan yang mampu menghancurkan area seukuran Texas atau Prancis.

AFP / Getty Image via Capture Mirror
Rudal antarbenua Rusia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Negara-negara maju saat ini tengah berlomba-lomba menciptakan senjata canggih.

Mulai dari China, Jepang, Amerika Serikat hingga Rusia secara terang-terangan tengah mengembangkan rudal balistik antarbenua.

Namun, dari berbagai negara yang sedang mengembangkan senjata, Rusia patut untuk diwaspadai.

Dilansir dari Mirror, Rusia saat ini sedang bersiap untuk melakukan uji penerbangan rudal balistik antarbenua barunya yang diklaim dapat mengatasi pertahanan apa pun.

RS-28 Sarmat memiliki berat 208 ton dan memiliki jangkauan sekitar 6.200 mil.

Ini akan membawa hingga 16 hulu ledak dan diklaim dapat membawa muatan yang mampu menghancurkan area seukuran Texas atau Prancis.

Pengenalan rudal telah ditunda beberapa kali karena penundaan pengujian.

Tetapi Alexei Krivoruchko, wakil menteri pertahanan Rusia, mengatakan kepada Krasnaya Zvezda, sebuah surat kabar militer, bahwa peluncuran jarak jauh akan segera terjadi.

Dia berkata: "Saya akan mencatat bahwa tes ejeksi rudal Sarmat selesai dengan hasil positif.

"Dalam waktu dekat kami akan mulai melakukan uji terbang kompleks roket ini."

Tes ejeksi atau "pop-up" membatasi penembakan pada mesin tahap pertama yang mendorong misil keluar dari silo ke udara.

Sarmat adalah salah satu gudang senjata strategis baru yang diluncurkan oleh Vladimir Putin pada tahun 2018.

Krivoruchko menambahkan: "Berdasarkan kemampuannya, tidak ada senjata pertahanan rudal, bahkan yang paling canggih pun, yang dapat menghalanginya."

Dia mengatakan Barat akan dipaksa untuk memperhitungkan Rusia yang dipersenjatai kembali.

Rudal tersebut termasuk kendaraan luncur hipersonik Avangard, yang menurut Putin bisa terbang "seperti meteorit, seperti bola api", rudal yang diluncurkan dari udara Kinzhal. rudal jelajah bertenaga nuklir dan drone bawah air jarak jauh yang sunyi.

Sarmat akan menjalani tugas tempur di Krasnoyarsk, Siberia, tahun depan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved