Macet Parah di Jalan Rusak, Ibu yang Pendarahan Akhirnya Meninggal, Tak Bisa Secepatnya Sampai di RS
Macet yang terjadi di jalan rusak membuat seorang ibu tak bisa diantar secepatnya ke rumah sakit.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanjab Timur Robby Nahliyansyah menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga almarhumah Zumarni.
Robby mengatakan, jalan di Siau yang menghubungkan beberapa desa ini merupakan kewenangan provinsi.
Menurut dia, Pemda sudah sering melakukan komunimasi dengan Pemprov Jambi, agar ada upaya maksimal untuk memperbaiki jalan di atas area gambut itu.
"Harapan kami, kalau memang ada kendala pada anggaran, alat berat milik Pemprov Jambi itu standby di spot-spot jalan rusak itu, agar tidak menimbulkan kemacetan parah," kata Robby.
Dengan adanya alat berat di lokasi, apabila ada mobil masyarakat yang rusak atau terbenam akibat kerusakan jalan, setidaknya dapat segera ditangani dengan melakukan penarikan atau menimbun lubang-lubang di jalanan yang begitu dalam.
Pemda juga sudah mengimbau kepada pelaku usaha perkebunan agar mengurangi tonase.
Pasalnya, cuaca beberapa pekan terakhir, intensitas hujannya cukup tinggi.
"Solusinya itu harus rigit beton, baru aman, sehingga kejadian yang sama tidak terulang lagi," kata Robby.
Pihak Pemkab juga telah memetakan jalan yang rusak berat, yakni menuju Sabak Timur dan Nipah Panjang.
Terdapat empat daerah rawan macet karena kondisi jalannya rusak berat.
Titik pertama sebelum Jembatan Kota Raja, lalu Siau, Lambur 2 dan Teluk Serdang.
Kondisinya semakin parah dan kerap menyebabkan kemacetan. (Kompas.com/Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendarahan Usai Melahirkan, Seorang Ibu Meninggal Saat Terjebak Macet di Jalan Rusak" dan di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Macet Berjam-jam di Jalan Rusak, Ibu yang Pendarahan setelah Melahirkan Meninggal Dunia.
Baca juga: Pramugari Tewas Diduga Dirudapaksa oleh Beramai-ramai Sekelompok Geng, Tanda di Tubuh Jadi Bukti
Baca juga: WOW, Penemuan Butiran-butiran Emas di Sungai Alas Buat Heboh Warga, Ada yang Sehari Dapat Rp 1 Juta