SAMPAH Menggunung Bikin Resah, LAMR Minta Pemko Pekanbaru Segera Ambil Tindakan

LAMR meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera mengambil langkah yang dipandang perlu agar menumpuknya sampah segera diatasi

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUN PEKANBARU / FERNANDO SIKUMBANG
Petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di depan Pasar Arengka, Kota Pekanbaru, Selasa (5/1/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sampah yang menggunung dan berserakan di sejumlah ruas jalan utama di kota Pekanbaru mendapat sorotan dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

LAMR meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera mengambil langkah yang dipandang perlu agar masalah menumpuknya sampah segera dapat diatasi.

"Kami meminta Walikota Pekanbaru beserta beserta jajarannya yang terkait dengan ini untuk cepat mengambil langkah menanggulangi menumpuknya sampah,”kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar.

Hal itu dikatakannya usai memimpin rapat pengurus LAMR, di Balai Adat Melayu Riau, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: HALO Warga Pekanbaru,Ingin Tahu Camat Baru Usai Pemekaran?Ternyata Sudah Dilantik, Ini Nama-namanya

Baca juga: TAK BERADAB,Pengemis Muda Akting Nangis Kelaparan,Jika Tak Diberi Gores dan Ludahi Mobil yang Lewat

Baca juga: Hujan Tangis Iringi Pemakaman Chacha Sherly Eks Trio Macan, Ini Pesan Almarhumah pada Adik Kembar

“Mengingat sampah yang menumpuk ini selain merusak pemandangan juga dapat membahayakan kesehatan masyarakat,"sambungnya.

Menurut Datuk Seri Syahril, para pengurus LAMR yang mengikuti rapat bersamanya juga menyampaikan permasalahan menumpuknya sampah di Kota Pekanbaru.

Hal ini dikhawatirkan bisa berdampak luas terhadap memburuknya kesehatan masyarakat di Kota Bertuah.

Jika sampah tersebut berserakan dan menumpuk di pasar-pasar menyebabkan pedagang tidak bisa berjualan dengan nyaman karena tempat mereka berdagang berbau tidak sedap.

Kondisi ini bisa membuat pelanggan atau pembeli menjadi terganggu yang pada akhir enggan berbelanja sehingga bisa berdampak pada anjloknya penjualan.

"Masalah sampah ini jangan dibiarkan berlarut-larut dan jika perlu Pemko Pekanbaru membentuk tim khusus untuk melakukan pembersihan,"kata Datuk Seri Syahril.

Untuk itu, persoalan administrasi yang belum selesai terkait penanganan sampah di kota Pekanbaru dan lain sebagainya kalau dapat segera dituntaskan.

Lagi pula ini bukan kali yang pertama kota Pekanbaru mengalami masalah sampah seperti ini.

"Jika sekarang masyarakat kita masih dihantui oleh wabah pandemi Covid-19, jangan pula diperparah lagi dengan penyakit lain yang bakal muncul akibat sampah yang tidak ditanggulangi secara baik," tegas Datuk Seri Syahril.

Bangun Galeri Sentra Ekonomi Kreatif dan Budaya

Sebelumnya, pada November tahun 2020 lalu, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) membangun galeri sentra ekonomi kreatif dan Budaya di kawasan gedung LAM Riau.

Sebagai upaya untuk pelestarian budaya Melayu.

Untuk pembangunannya sendiri didukung PT Chevron Pasific Indonesia dan SKK Migas.

Peletakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan galeri tersebut dimulai Senin (16/11/2020), dipimpin langsung Gubernur Riau didampingi perwakilan dari SKK Migas dan PT Chevron.

"Kita akan bangun galeri untuk pelaku UKM yang menampilkan kerajinan melayu, yang tentunya mewakili Riau di sini, mulai dari kuliner dan kebudayaan Melayu,"ujar Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Syahril Abubakar.

Menurut Syahril Abubakar dengan adanya pembangun galeri ini tentunya bisa membantu Riau dalam melestarikan budaya dan tradisi yang ada di bumi lancang kuning.

"Semuanya akan ditampilkan di galeri kita nanti, mulai dari makanan khas Riau dan yang berkaitan dengan budaya di Riau,"ujar Syahril.

Untuk anggaran pembangunan sendiri disupport Chevron dan SKK Migas melalui anggaran recovery dari perusahaan Migas tersebut.

Sementara pada kesempatan itu, Gubernur Riau Syamsuar yang ikut memimpin peletakan batu pertama pembangunan Galeri itu mendukung upaya pelestarian budaya melalui pembangunan galeri itu.

"Ini sangat bagus tentunya, nanti ketika masyarakat berkunjung maka akan tahu apa saja tradisi milik Riau, khususnya hasil kerajinan dan kuliner yang menjadi tradisi Riau,"jelas Syamsuar.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved