Kondisi Mencekam! Gedung Capitol Diserbu Pendukung Donald Trump, Grisham Mengundurkan Diri
Donald Trump, presiden petahana AS yang kalah kemarin masih tidak menerima kekalahannya.
Entah apakah semakin banyak lagi ikut mengundurkan diri bersama Grisham, tapi tingkat frustrasi di dalam Gedung Putih mendorong ke penalaran jika Trump akan lebih terisolasi di hari-hari terakhirnya di Gedung Putih.
Mei 2019, Trump menunjukk Grisham menjadi sekretaris pres ketiganya, serta memegang peran direktur komunikasi Gedung Putih dan mempertahankan peran yang sama untuk ibu negara.
Ketiga peran itu tidak pernah diberikan ke satu orang saja.
Grisham, yang menggantikan Sarah Sanders sebagai sekretaris pers, malah tidak pernah memegang kamera dalam briefing pers, padahal sekretaris pers Gedung Putih harusnya ditugaskan untuk itu.
Grisham dalam tugasnya selalu bertubrukan dengan kepala staf Trump yang baru Mark Meadows, mereka sering tidak sepakat dalam berbagai isu, mulai dari strategi komunikasi untuk Presiden sampai keputusan memilih staf.
Empat orang Tewas
Empat orang pendukung Donald Trump tewas sebelum Kongres Amerika Serikat mengesahkan kemenangan Biden dalam Pilpres AS.
Aksi brutal terjadi sehari sebelum penetapan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden terpilih.
Kongres Amerika Serikat (AS) mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS, beberapa jam pasca serangan massa pro-Trump yang menewaskan empat orang.
Setelah aparat polisi berhasil mengusir massa, anggota parlemen melanjutkan sesi sertifikasi Electoral College.
Sertifikasi ini membuka jalan bagi Biden untuk dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.
Mengutip BBC, sebagai tanggapan, Trump menjanjikan "transisi kekuasaan yang damai".
Kemenangan Joe Biden dikonfirmasi pada Kamis dini hari (7/1/2021) oleh sesi bersama yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence.
Pence sendiri menyebut aksi kekerasan telah menjadi "hari gelap dalam sejarah Capitol Amerika Serikat".
Sementara itu, Biden mengecam "pemberontakan" tersebut karena Trump, sambil menyuruh massa untuk "pulang", terus membuat klaim palsu atas kecurangan pemilu.