Kecelakaan Sriwijaya Air
Eks Menhub Soroti Tidak Nyalanya Sinyal ELT Sriwijaya Air SJ 182: TERNYATA Punya FUNGSI Riskan
tidak nyalanya ELT bisa jadi objek investigasi apakah itu sudah terpasang saat terbang dan masih aktif atau sudah kadaluarsa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) era Presiden Abdurrahman Wahid, Budhi Muliawan Suyitno menyatakan, ada hal menarik dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ128 di perairan Kepulauan Seribu hari ini.
Budhi menjelaskan, hal menarik itu adalah ketika Badan SAR Nasional atau Basarnas mengumumkan Emergency Locator Transmitter (ELT) SJ128 tidak menyala saat jatuh.
"Jadi ini sangat menarik karena ELT sinyalnya tidak tertangkap.
Harusnya ini akan nyala ketika ada tabrakan atau tercelup air," ujarnya dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Budhi menjelaskan, tidak nyalanya ELT bisa jadi objek investigasi apakah itu sudah terpasang saat terbang dan masih aktif atau sudah kadaluarsa.
"Telusuri lebih jauh aspek perawatan lainnya juga. ELT ini sangat krusial, bisa ada korban masih hidup jika lokasinya tahu, bisa masih banyak yang diselamatkan, keberadaan ELT krusial karena harus selalu hidup," katanya.
Menurut dia, ELT berfungsi dalam memberikan informasi kepada tim SAR perihal lokasi terakhir pesawat terbang yang kecelakaan.
"Sehingga, tim SAR langsung ke sana mencari korban. Kalau terpancar benar, kemungkinan korban hidup lebih banyak," pungkas Budhi.
Adapun usia pesawat Sriwijaya Air ini ialah sekitar 26 tahun.
"Pesawat ini dibuat pada tahun 1994," kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono kepada awak media saat jumpa pers di Bandara Soekarno - Hatta via Kompas TV.
Terkait usia pesawat, Soerjanto menjelaskan jika usia pesawat tidak berpengaruh terhadap kondisi pesawat jika dirawat secara baik.
"Berapapun umurnya kalau pesawat itu dirawat sesusai dengan regulasi yang berlaku dari Dirjen Perhubungan harusnya tidak ada masalah," jelas Dia.
Pihaknya juga saat ini mengumpulkan data-data mengenai pesawat dan kru.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Biasa Satu Jam Sudah Sampai, tapi Ditunggu Tidak Datang
Baca juga: VIDEO: Daftar Nama Penumpang Pesawat & Kru Pesawat Jatuh Sriwjaya Air SJ182
Baca juga: INILAH Pulau Laki, Lokasi Diduga Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air: Tempat Latihan Tempur TNI AL
Untuk saat ini, KNKT dan pihak terkait fokus melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya pesawat.
Investigasi juga akan dilakukan.
Sementara, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena menjelaskan kondisi pesawat dalam keadaan bagus.
"Berdasarkan laporan yang diterima, kondisi pesawat dalam keadaan sehat, yang sebelumnya juga sudah melayani beberapa rute penerbangan. Seharusnya tidak ada masalah," kata Dia.
Terkait delay yang dialami, pihaknya mengatakan hal itu terjadi akibat hujan lebat.
Adapun spesifikasi Sriwijaya Air SJ 182 ialah:
Kecepatan Jelajah : 912km / jam (492kt), kecepatan jelajah ekonomis 795km / jam (430kt).
Dimensi: Rentang sayap 28.88m (94ft 9in), panjang 31.01m (101ft 9in), tinggi 11.13m (36ft 6in).
Kapasitas Flightcrew : dua
Produksi pertama : tahun 1998
Baca juga: 5 FAKTA Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182: Lokasi & Pengakuan Nelayan di Kepulauan Seribu
Baca juga: Ternyata Mbak You Pernah Ramal Pesawat Jatuh 2021, Katanya Pesawat yang Mengandung Warna Merah
Baca juga: Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak Setelah 4 Menit Lepas Landas
Boeing 737-500 adalah pesawat berbadan sempit jarak pendek hingga menengah.
Pesawat ini bermesin ganda dengan kapasitas maksimum 132 penumpang.
Boeing 737-500 diproduksi oleh pabrikan Amerika Boeing Commercial Airplanes, dan masih satu keluarga dengan Boeing 737-300 dan 737-400 anggota Classic-737-Family.
737-500 adalah anggota terpendek dan terkecil dari generasi kedua keluarga 737-300 / -400 / -500, dan yang terakhir dikembangkan.
Mengutip live Youtube Kompas.com, Sriwijaya Air SJ-182 diterbangkan oleh pilot Cap. Afwan, Co.Diego.M.
Semntara Cabin Crew: Dhika, Okky, Bisma, Mia.T, Gita L.
Tujuan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak ini tujuan Pontianak dari Jakarta.
Baca juga: LIVE STREAMING KOMPAS TV: Pesawat Sriwjaya Air Hilang Kontak, Warga Temukan Serpihan
Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati Kepulauan Seribu Benarkan Pesawat Sriwijaya Jatuh: Di Sekitar Pulau Laki
Adapun jumlah penumpang sebanyak 56 penumpang...
Terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi yang hilang contak dengan tower.
Sesuai jadwal take off jam 13.25 WIB, landing jam 15.00 Wib.
Pesawat sempat delay dan take off menjadi jam 14.14.
Searusnya seharusnya peswat sudah landing jam 15.50
Daftar Kecelakaan Pesawat Boeing 737-500 di dunia
1. Korea Selatan
Waktu : 26 Juli 1993
Maskapai : Asiana Airlines
Lokasi : dekat Mokpo, Korea
Peristiwa : Pesawat menghantam dataran tinggi dalam cuaca buruk sekitar 4 km dari landasan pacu saat melakukan upaya pendaratan ketiga. Empat dari enam awak dan 64 dari 104 penumpang tewas.
2. Tunisia
Waktu : 7 Mei 2002
Maskapai : EgyptAir 737-500
Lokasi : dekat Tunis, Tunisia
Peristiwa : Pesawat dalam penerbangan internasional berjadwal dari Kairo, Mesir ke Tunis, Tunisia.
Awak berusaha melakukan pendekatan untuk mengurangi kondisi jarak pandang karena kabut dan badai pasir.
Lalu pesawat jatuh ke dataran tinggi sekitar 6 km (3,8 mil) dari bandara kedatangan. Tiga dari enam awak dan 11 dari 56 penumpang tewas.
3. Rusia
Waktu : 14 September 2008
Maskapai : Aeroflot-Nord 737-500
Lokasi : dekat Perm, Rusia
Peristiwa : Pesawat dalam penerbangan domestik terjadwal dari Moskow ke Perm, Rusia.
Kontak dengan pesawat hilang sesaat sebelum mendarat ketika pesawat berada sekitar 3.600 kaki, atau sekitar 1.100 meter, di atas tanah.
Pesawat itu hancur total dalam kecelakaan itu, jatuh di luar kota Perm dan dekat rel Kereta Api Trans-Siberia. Semua 82 penumpang dan enam anggota awak tewas dalam kecelakaan itu. Ada tujuh anak, termasuk di antaranya satu bayi.
4. Denver
Waktu : 20 Desember 2008
Maskapai : Continental Airlines 737-500
Lokasi : Denver
Peristiwa : CO: Pesawat, yang berada dalam penerbangan domestik terjadwal dari Denver, CO ke Bandara Intercontinental di Houston, TX.
Meninggalkan landasan pacu saat lepas landas dan tergelincir melintasi jalur taksi dan jalan raya sebelum berhenti di jurang beberapa ratus yard dari landasan pacu.
Pesawat mengalami kerusakan yang signifikan, termasuk kebakaran pasca kecelakaan, pemisahan satu mesin dan roda pendaratan yang terpisah dan roboh.
Ada sekitar 38 korban luka di antara 110 penumpang dan lima awak, termasuk dua penumpang yang mengalami luka berat.
5. Rusia
Waktu : 17 November 2013
Maskapai : Perusahaan Udara Tartarstan
Lokasi : Kazan, Rusia
Peristiwa : Pesawat sedang dalam penerbangan domestik terjadwal dari Moskow ke Kazan, Rusia, dan jatuh saat upaya pendaratan. Laporan awal menunjukkan bahwa itu setidaknya upaya pendaratan kedua.
Semua 44 penumpang dan enam awak tewas dalam kecelakaan itu
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Menhub Soroti Tidak Nyalanya Sinyal ELT Sriwijaya Air SJ128