Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kecelakaan Sriwijaya Air

Satu Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Disebut Warga Pekanbaru, Ucapan Doa Mengalir

Satu penumpang dalam tragedi Sriwijaya Air SJ182, Sabtu (9/1/2021) dikabarkan merupakan warga kota Pekanbaru

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
Youtube KOmpas TV
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, dilaporkan hilang kontak, Sabtu (9/1/2020). 

Sementara itu, pihak Sriwijaya Air juga melansir nomor Hotline bagi keluarga dan karib kerabat dari penumpang Sriwijaya Air SJ 182.

Dilansir dari akun resmi Sriwijaya Air di Twitter, dituliskan bahwa,

nomor hotline tersebut adalah 021-80637816 dan 021-80637817 .

Selain itu, pihak Sriwijaya Air juga menuliskan informasi sebagai berikut :

"Kami mengkonfirmasikan bahwa penerbangan SJ-182 rute Jakarta menuju Pontianak telah hilang kontak pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.

Pesawat kami tersebut diawaki 6 awak aktif.

Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak kami sebagai penumpang.

Doa kami iringkan bagi seluruh penumpang dan awak pesawat kami serta keluarga.

Sampai saat ini, kami terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dan menyediakan seluruh dukungan yang dibutuhkan," tulis manajemen Sriwijaya Air.

Sebelumnya, Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak.

Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.

Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat SJ 182 Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba kehilangan ketinggian.

Kecepatan pesawat juga turun drastis.

Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved