Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Satu Lagi Polisi yang Bertugas di Gedung Capitol Meninggal, Diduga Bunuh Diri

Pasca aksi pendukung Donald Trump di gedung Capitol, banyak menimbulkan korban jiwa dan materi. Tercatat dua polisi sudah tewas

Editor: Budi Rahmat
ALEX EDELMAN / AFP
Pendukung Presiden AS Donald Trump melakukan protes di luar Gedung Kongres AS pada 6 Januari 2021, di Washington, DC. Demonstran melanggar keamanan dan memasuki Capitol saat Kongres memperdebatkan Sertifikasi Suara Pemilihan presiden 2020. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Satu lagi polisi yang bertugas di gedung Capitol meninggal dunia. Kematian korban dilaporkan oleh pihak berwenang.

Korban bernama Howard Liebengood itu dilaporkan meninggal ketika ia tidak dalam masa tugas.

Dengan demikian sudah ada dua polisi yang bertugas di gedung Capitol tewas pasca aksi pendukung Donald Trump yang meringsek masuk ke gedung dewan tersebut.

Baca juga: Kejahatan Trump Terbongkar, Sempat Berniat Kerahkan Pasukan Untuk Lindungi Massa yang Serbu Capitol

Baca juga: Kondisi Mencekam! Gedung Capitol Diserbu Pendukung Donald Trump, Grisham Mengundurkan Diri

Seorang polisi dilaporkan meninggal, tiga hari setelah dia merespons demo pendukung Presiden Donald Trump di Gedung Capitol.

Petugas yang diidentifikasi bernama Howard Liebengood itu meninggal pada Sabtu (9/1/2021), ketika tidak sedang bertugas.

Petugas dari Kepolisian Capitol yang tewas dalam usia 51 tahun itu menjadi penegak hukum kedua yang meninggal dalam kerusuhan Rabu (6/1/2021).

Tidak dijelaskan apa penyebab kematiannya. Namun laporan di media AS menyebut ada dugaan dia melakukan bunuh diri.

"Doa dan belasungkawa kami sampaikan kepada keluarga, dan kolega mendiang," demikian pernyataan yang dikeluarkan Kepolisian Capitol.

Kabar tragis itu terjadi setelah sesama polisi, diidentifikasi bernama Brian Sicknick, tewas akibat luka-lukanya pada Kamis (7/1/2021).

Baca juga: SAH, Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS, Pendukung Donald Trump Sempat Serbu Gedung Capitol, 4 Tewas

Baca juga: Ternyata Gara-gara Pernyataan Donald Trump Ini, Membuat Pendukungnya Marah dan Serang Capitol Hill

Sicknick tewas setelah dirawat secara intensif akibat dipukul menggunakan alat pemadam api di bagian kepala.

"Petugas Sicknick merespons adanya kerusuhan, dan mengalami luka setelah terlibat kontak fisik dengan massa," jelas kepolisian dikutip Daily Mirror.

Baik Sicknick dan Liebengood bertugas di Gedung Capitol ketika pendukung Trump berusaha merangsek masuk.

Demonstran saat itu berusaha mengintervensi Kongres AS yang mengesahkan hasil Pilpres AS 2020 yang memenangkan Joe Biden.

Selain dua penegak hukum, empat orang lainnya yang merupakan pendukung si presiden tewas dalam kericuhan tersebut.

Salah satunya Ashli Babbitt, seorang veteran di Angkatan Udara AS yang tewas ditembak oleh aparat saat berusaha masuk.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved