Ini Pesan Mendagri Tito Karnavian untuk Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Calon Tunggal Kapolri mendapat pesanan khusus dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Calon Tunggal Kapolri mendapat pesanan khusus dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Tito Karnavian meminta dukungan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga kondisi dalam negeri tetap kondusif, setelah dirinya resmi menjadi Kapolri.
"Saya menyampaikan mohon dukungan juga pada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri, ujung tombak pemerintah dalam Pilkada. Sudah kita lalui, tapi masih ada ekornya, sengketa di MK," ujar Tito, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Menurut Tito, persoalan Pilkada yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK) jangan sampai menimbulkan konflik di masyarakat.
"Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya termasuk Polri," ucap mantan Kapolri itu.
Selain itu, kata Tito, Polri juga perlu mendukung program vaksinasi Covid-19 dan terus berupaya menekan kriminalitas di dalam negeri, seperti pungutan liar.
Baca juga: Tito Karnavian: Komjen Pol Listyo Sigit Berusia Muda, Tapi Sudah Matang
"Iklim ini perlu didukung oleh semua pihak, termasuk Kemendagri khususnya jajaran pemerintah daerah dan itu saya meminta pada Pak Kapolri, Pak Sigit," tutur Tito.
"Nanti saya sampaikan ke Pak Kapolri langsung saja untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jangan sampai ada pungutan liar yang bisa menghambat investasi," sambung Tito.
Baca juga: Daftar Harta Kekayaan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Total 8,21 Miliar, Tanah hingga Mobil Mewah
Lompati 4 Angkatan Akpol
Diketahui, Komjen Listyo Sigit merupakan lulusan Akpol '91.
Jika ia menjadi Kapolri, Listyo Sigit akan melompati empat angkatan di atasnya.
Pasalnya kini, masih ada empat seniornya yang masih aktif berdinas baik di internal dan luar Polri.
Di antaranya yakni Akpol 87, 88, 89, dan 90.
Persisnya yang menjadi acuan adalah sosok Komjen Pol Arief Sulistyanto, Akpol 87 yang juga masuk dalam bursa calon Kapolri diajukan Kompolnas kepada Jokowi.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, total ada lima perwira polisi berpangkat Komjen yang diajukan Kompolnas. Kelima ini dianggap memenuhi syarat, profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.
Mereka adalah:
- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Gatot Eddy Pramono
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar
- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
- Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat), Komjen Pol Arief Sulistyanto
- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam), Komjen Pol Agus Andrianto
Baca juga: Jadi Calon Kapolri Tunggal, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Sudah Dekat Jokowi Sejak di Solo
Sisihkan 12 Komjen
Terpilihnya Listyo Sigit sebagai calon Kapolri usulan Presiden Jokowi secara otomatis juga menyisihkan perwira tertinggai di tubuh Polri alias berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Saat ini terdapat 13 Komjen termasuk Listyo Sigit.
13 Komjen tersebut berdinas di internal dan luar Polri.
Sebagai Komjen termuda di antara Komjen lainnya, Listyo Sigit kini diusulkan Jokowi menjadi Kapolri.
Lalu ini nama-nama Komjen yang tak dipilih Jokowi untuk menjadi calon Kapolri, seperti yang pernah dirangkum Indonesia Police Watch (IPW):
1. Wakapolri Gatot Edi, alumni Akpol 88 A, kelahiran 28 Juni 1965, masa dinas 30 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya.
2. Irwasum Agung Budi, alumni Akpol 87, kelahiran 19 Februari 1965, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
3. Kabaintelkam Rycko AD, alumni akpol 88 B, kelahiran 14 Agustus 1966, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng. Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.
4. Kabaharkam Agus Andriyanto, alumni Akpol 89, kelahiran 16 Februari 1967, pernah menjadi Kapolda Sumatera Utara.
5. Kalemdikpol Arief Sulistyanto, alumni akpol 87, kelahiran 24 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Kalbar, Deputi SDM, dan Kabareskrim. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
6. Kepala BNPT Boy Rafli, alumni akpol 88 B, kelahiran 25 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Banten dan Kapolda Papua.
7. Kepala BNN Petrus Golose, alumni Akpol 88, pejabat baru di BNN menggantikan Komjen Heru Winarko yang pensiun Desember lalu.
8. Ketua KPK Firli Bahuri, alumni Akpol 90, lahir 8 November 1963, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel.
9. Waka BSSN Dharma Porengkun alumni Akpol 88A lahir 12 Januari 1966, dan belum pernah menjadi Kapolda.
10. Sestama Lemhanas Didi Widjarnadi, alumni Akpol 86, kelahiran 14 Januari 1963, masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi.
11. Sestama BIN Bambang Sunarwibowo, alumni akpol 88 B, lahir 24 Mei 1966, pernah menjadi Asrena, dan belum pernah menjadi Kapolda.
12. Irjen Depkumham Andal BR, alumni akpol 88 B, kelahiran 23 Juni 1866, pernah menjadi Kapolda Sultra, Maluku, dan Kapolda Kepri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tito Karnavian Minta Bantuan Komjen Listyo Sigit Jaga Iklim Dalam Negeri Tetap Kondusif, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/18/tito-karnavian-minta-bantuan-komjen-listyo-sigit-jaga-iklim-dalam-negeri-tetap-kondusif.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak