Pasca-gempa Majene, Pengungsi Terpaksa Tinggal di Kandang Ayam, Beralaskan Tikar Terpal

Akibat gempa bumi yang terjadi, puluhan warga di Desa Maliaya, Kabupaten Majene, terpaksa tinggal di dalam kandang ayam yang hanya beralaskan terpal

Editor: M Iqbal
Masri, Kepala Desa Maliaya
kondisi kandang ayam yang dijadikan sebagai tempat mengungsi warga 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi memprihatinkan dialami para pengungsi yang berada di Desa Maliaya, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Pasalnya, karena tidak ada tempat berlindung, puluhan warga terdampak gempa tersebut terpaksa mengungsi di kandang ayam.

Akibat gempa 6,2 SR di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) ratusan warga terpaksa mengungsi.

Seperti diketahui bencana alam gempa bumi menghantam Majene pada Kamis (14/1/2021).

Dan selanjutnya, terjadi gempa susulan yang kekuatannya lebih besar, yakni satu hari setelahnya, Jumat (15/1/2021).

 

Akibat gempa bumi yang terjadi, puluhan warga di Desa Maliaya, Kabupaten Majene, terpaksa tinggal di dalam kandang ayam yang hanya beralaskan tikar terpal.

Hal ini dikarenakan bantuan tenda yang dibutuhkan oleh warga setempat, masih terbatas.

Saat dihubungi Tribunnews.com, Masri Kepala Desa Maliaya mengungkapkan menjelaskan kondisi tersebut.

foto pengungsi di kandang ayam
Kondisi kandang ayam yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi (Sumber Foto: Masri Kepala Desa Maliaya)

"Warga yang tidak punya tenda atau kebagian tenda, terpaksa nginep disitu (kandang ayam) karena tenda terbatas," terangnya.

Oleh sebab itu, Masri menyampaikan bantuan tenda dalam jumlah banyak masih dibutuhkan oleh warga setempat.

"Jumlah tenda yg dibutuhkan masih banyak," lanjutnya.

Masri menjelaskan, warga mengungsi di kandang ayam bersama hewan ternak lainnya.

"Karna kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakan di atas, pengungsi di bawah kolong," jelasnya.

Menurut keterangannya, jumlah warga yang mengungsi di dalam tenda ayam beragam.

Masri mengatakan dalam satu kandang ayam terdapat tujuh Kepala Keluarga (KK), 14 KK bahkan 30 KK, tersebar secara merata," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved